DILI, 14 november 2022 (TATOLI)—Duta Besar (Dubes) Timor-Leste (TL) untuk Brunei Darrusalam, Abel Guterres mendampingi lima investor internasional bertemu Presiden Republik, Jose Ramos Horta. Dalam pertemuan membahas niat kelima investor untuk menginvestasi di TL.
Dubes Abel Guterres mendampingi lima investor internasional masing-masing dari Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Filipina dan China. Pertemuan dengan Kepala Negara dilakukan di Istana Kepresidenan, Bairo Pite, Dili, senin ini.
“Hari ini saya membawa investor dari Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Filipina dan China bertemu Presiden. Mereka dari organisasi Oborsiana. Mereka tergabung dalam jaringan perusahaan yang akan melakukan investasi di TL,” kata Dubes Abel Guterres pada wartawan usai bertemu Presiden Horta.
Dikatakan, para investor tersebut akan berada di Kotamadya Baucau selama dua hari. Karena, mereka tertarik untuk berinvestasi di bidang pariwisata dan Industri yang dapat memberikan peluang pekerjaan kepada warga TL.
“Para investor sangat senang dapat bertemu langsung dengan Kepala Negara, Pemerintah dan juga otoritas Baucau. Mereka langsung berbicara dengan Otoritas Kotamadya dan Pos Administratif Baucau dengan menunjukan kepercayaan bahwa, rakyat TL dapat menerima investor dari luar negeri,” ujarnya.
Selain itu, Perwakilan dari investor Brunei Darrusalam, Haji Inacir menyampaikan kepada Presiden Horta, tentang proses pengiriman tenaga kerja TL ke Brunei yang saat ini masih dalam proses.
“Saat ini masih dalam proses di sistem Pemerintah Brunei. Jika telah selesai maka, pesawat dari Brunei yang akan menjemput tenaga kerja TL untuk bekerja di Brunei. Ini merupakan pengiriman tahap pertama,” jelas Haji Inacir.
Haji Inacir mengatakan, Brunei telah melakukan wawancara dengan tenaga kerja TL dan masih dipersiapkan untuk proses pengiriman.
“Para tenaga kerja TL yang akan bekerja di Brunei pada bidang perhotelan, restoran, konstruksi, pertanian, dan juga pada bidang perminyakan,” jelasnya.
Rencananya, Brunei Darussalam akan merekrut sekitar 250 ribu tenaga kerja TL.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz