iklan

POLITIK, HEADLINE

Peringati tragedi Santa Cruz ke-31, Presiden Horta: “Saya akui kontribusi semua orang”

Peringati tragedi Santa Cruz ke-31, Presiden Horta: “Saya akui kontribusi semua orang”

Presiden Repulik, José Ramos Horta berpartisipasi dalam peringatan hari Tragedi Santa Cruz 12 November yang ke-31 tahun. Foto Tatoli/António Daciparu

DILI, 12 november 2022 (TATOLI)— Presiden Repulik, José Ramos Horta dalam peringatan hari Tragedi Santa Cruz 12 November yang ke-31 tahun memberikan penghormatan dan mengakui kontribusi dari semua orang khususnya para kaum muda yang gugur dalam tragedi tersebut.

“Kami juga memiliki utang para korban pembantaian Santa Cruz.  Karena itu, kami harus melanjutkan proses membangun negara yang bebas dan demokratis berdasarkan hukum dan keadilan, termasuk keadilan ekonomi dan sosial”, kata Presiden Horta  dalam peringatan tragedi Santa Cruz ke-31, di Santa Cruz, Dili, sabtu ini.

Ramos Horta mengenang bahwa pembantaian Santa Cruz mengenang kontribusi pahlawan internasional seperti Max Stahl, Saskia Kouwenberg, di antara jurnalis internasional lainnya untuk mendukung dinas luar negeri dan diplomatik dalam memperjuangkan kemerdekaan negara.

“Ada banyak pembantaian dalam sejarah Timor-Leste, tetapi Pembantaian Santa Cruz paling terkenal di dunia karena kontribusi Max Sthal, antara lain keberaniannya dalam tulisan dan gambar”, kenangnya.

Presiden Horta juga memuji kontribusi para imam dan ibu bagi negara, mengingat sejak tahun 1974 kaum muda memulai perjuangan kemerdekaan, seperti Francisco Xavier Amaral, Nicolau Lobato, Mari Alkatiri, José Luís Guterres, Rogeiro Lobato dan Abílio Araújo.

“Negara menghormati mereka semua, semua  negara di dunia   memberikan penghargaan untuk veteran, pejuang, dan solidaritas internasional begitu juga  negara Timor-Leste. Namun, beberapa negara harus menunggu sampai lebih dari 40 tahun,” katanya.

Ketua Panitia 12 November, Gregório Saldanha, juga menginformasikan bahwa perayaan tersebut bertujuan untuk mengingat perjuangan kaum muda untuk pembebasan tanah airnya.

“Kita harus mengikuti semangat para pahlawan ini untuk proses pembangunan melalui pelayanan dan kedisiplinan,” pungkasnya.

Reporter: Cidalia Fátima

Editor    : Armandina Moniz

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!