KEFAMENANU, 11 november 2022 (TATOLI) – Otoritas dari Kabupaten Timur Tengah Utara (TTU), berharap kedua negara Republik Demokratik Timor-Leste (TL) dan Republik Indonesia (RI), segera merealisasikan perencanaan zona perdagangan bebas di perbatasan khususnya di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Daerah Administratif Spesial Oé-Cusse Ambeno (RAEOA).
Hal itu disampaikan langsung Wakil Bupati TTU, Eusabius Binsasi, saat melakukan rapat terkait kunjungan Wakil Ketua Otoritas RAEOA untuk urusan Sosiál, Maximiano Neno, beserta delegasinya di kantor Bupati TTU, rabu.
Wakil Bupati TTU, Eusabius, mengatakan, untuk sementara pendapatan pajak daerah TTU masih tergantung pada kelompok-kelompok dan usaha kecil, terutama perindustrian dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan perdagangan.
Berita terkait : Lengkapi ide kerajinan, Deskanasda TTU ingin berkunjung ke Oé-Cusse
“Kita berharap daerah perdagangan bebas ini juga segera terealisasi di antara NTT khususnya TTU dan Oé-Cusse. Kami juga sedang mempersiapkan untuk melakukan diskusi tentang hal tersebut. Karena, jika Pemerintah RI dan TL mengimplementasinya, maka dua daerah (TTU dan Oe-cusse) akan mendapatkan pendapatan daerah yang lebih besar,” kata Eusabius Binsasi.
Sementara, Wakil Ketua Otoritas RAEOA untuk Urusan Sosiál, Maximiano Neno, mengungkapkan untuk mengintensifikasi zona perdagangan bebas di lintas batas, belum lama ini Perdana Menteri Timor-Leste, telah memilih Ketua Otoritas RAEOA, Arsenio Bano sebagai Koordinatór untuk urusan free zona trade tersebut.
Untuk itu, katanya, mereka juga berharap agar rencana tersebut secepatnya terealisasi. “Di Oé-Cusse kita sedang melakukan persiapan-persiapan, yang pertama adalah pembangunan infraktuktur jalan raya,” ungkapnya.
Berita terkait : Tiba di TTU, delegasi RAEOA disambut Wakil Bupati Eusabius Binsasi
Dikatakan, pada 2022 di Oe-cusse telah memulai dua proyek besar jalan raya, dari kecamatan Pante Makassar menuju Citrana kecamatan Nítibe dengan panjang 16 kilometer, dan juga dari kecamatan Pante Makasar menuju perbatasan Napan kecamatan Oésilo dengan panjang 18 kilometer.
Reporter : Abílio Elo Nini
Editor : Armandina Moniz