iklan

EKONOMI, POLITIK

Konstruksi jalan raya Tasitolu rampung sebelum peluncuran Pelabuhan Tibar

Konstruksi jalan raya Tasitolu rampung sebelum peluncuran Pelabuhan Tibar

Kontruksi jalan raya Raikotu hingga Tasitolu, Dili. Foto Tatoli/Antonio Daciparu

DILI, 07 november 2022 (TATOLI)—Menteri Pekerjaan Umum (MOP -tetun), Abel Pires da Silva menjamin  proses kontruksi lintas jalan raya Raikotu hingga Tasitolu, Dili akan rampung sebelum peluncuran Pelabuhan Tibar.

Pelabuhan Tibar yang dikonstrusi  oleh Timor Port dan Bollore akan diresmikan pada akhir november ini, tetapi proses kontruksi jalan yang menjadi bagian terpenting bagi pelabuhan tersebut hingga saat ini belum rampung.

“Untuk konstruksi jalan   dari Raikotu ke Tasitolu itu sekarang sudah berjalan baik dan sebentar lagi rampung, hanya tinggal pengaspalan. Kita pastikan sebelum 30 november bisa segera selesai,” jelas Abel Pires di Parlamen Nasional, senin ini.

Dijelaskan lintas jalan raya Raikotu ke Tasitolu ini sendiri berlokasi di Pos Administratif Dom Aleixo, Kotamadya Dili dengan jarak 680 meter yang dipegang langsung dari perusahaan nasional Jinoze.

Menteri Pekerjaan Umum, Abel Pires da Silva. Foto Tatoli/Francisco Sony

Abel Pires menjelaskan, proses konstruksi jalan dari Bundaran Nicolau Lobato, Comoro hingga  Tasitolu tersebut terbagi dalam dua paket berbeda seperti Bundaran – Raikotu dan Raikotu – Tasitolu.

“Dari Bundaran hingga Raikotu saat ini masih dalam negosiasi karena ini bagian dari Dana Pinjaman dengan pihak ADB (Asian Development Bank),” katanya.

Jarak lintas Bundaran hingga Raikotu sekitar 1,2 kilometer yang direncanakan akan menggunakan Dana Pinjaman dari ADB sekitar $5 juta.

Dikatakan,  untuk mendapatkan Dana Pinjaman tersebut Pemerintah harus memenuhi beberapa syarat seperti izin lingkungan dan juga menyelesaikan masalah sosial, salah satunya adalah sekolah Colégio São Miguel Arcanjo (CSMA) Raikotu yang saat ini masih dalam proses negosiasi.

Ia menyampaikan, masih ada satu jalan keluar selain Dana Pinjaman dari ADB, Pemerintah bisa menggunakan Dana Infrastruktur yang sudah disediakan, namun pihak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) harus melakukan negosiasi lanjutan dengan ADB.

“Kita bisa menggunakan Dana Infrastruktur dan ini sedang kami upayakan dengan berkoordinasi dengan Kemenkeu karena mereka yang menjadi instansi Pemerintah yang berinteraksi langsung dengan ADB untuk melakukan negosiasi dan kita harap nanti mereka bisa menyelesaikannya,” ucapnya.

Sebelumnya jalan dari Bundaran Nicolau Lobatu hingga Tasitolu dengan jarak 2 kilometer bersama dengan paket dari lintas jalan raya Tibar – Tasitolu, dikelola oleh perusahaan internasional China Wuyi, dengan anggaran  proyek senilai $12 juta lebih.

Durasi pengerjaan proyek tersebut dimulai dari 28 februari 2017 hingga oktober 2019, dan saat ini perusahaan nasional melanjutkan pengelolahan di sebagian tempat yang belum rampung.

Reporter: Cidalia Fátima

Editor    : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!