DILI, 19 oktober 2022 (TATOLI) – Kepala Misi Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) di Timor-Leste (TL), Ihma Shareef, mengatakan pihaknya siap mendukung Parlemen Nasional mempercepat pembentukan kerangka hukum untuk melindungi hak-hak pekerja Warga Negara Timor Leste (WNTL) di luar negeri.
Niat IOM disampaikan Ihma Shareef dalam pertemuan yang dilakukan dengan Ketua Parlemen Nasional, Aniceto Guterres di Parlemen, rabu ini.
Berita terkait : Timor-Leste perketat keamanan bagi WNTL ke luar negeri tanpa dokumen sah
Kepala Misi IOM Ihma mengatakan, pertemuan yang dilakukan dengan Ketua Parlemen untuk memikirkan solusi meminimalkan atau mengakhiri konsekuensi dari perekrutan yang dilakukan agency secara ilegal di TL.

Dijelaskan, dalam pertemuan tersebut untuk menguraikan kerangka hukum agar memantau dan mengawasi bentuk-bentuk perekrutan yang dilakukan oleh agency.
Ihma Shareef juga menekankan bahwa organisasinya siap mendukung Parlemen Nasional dalam menciptakan kerangka hukum untuk melindungi pekerja Timor dan mengatur agency perekrutan.
Berita terkait : MNEK laporkan 5000 WNTL di Portugal
IOM ingin membantu para pekerja Timor untuk dikirim ke luar negeri secara legal dalam melindungi hak-hak mereka. Untuk itu, IOM akan bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kehakiman.
Sementara, Ketua Parlemen Nasional mengatakan, dalam kerangka kekuasaannya, akan mengambil langkah-langkah untuk mempercepat pembentukan kerangka hukum untuk melindungi hak-hak pekerja.
Dijelaskan, kerangka hukum untuk agency perekrutan diberlakukan karena eksodus baru-baru ini orang Timor ke Portugal, dikirim melalui mereka agency secara ilegal. Dalam hal ini, IOM bekerja sama dengan TL untuk memulangkan warga negara Timor yang berada di Portugal dan ingin kembali ke negara tersebut. Saat ini ada sekitar lima ribu orang Timor yang berada di Portugal.
Berita terkait : Presiden Horta dan PM Taur terus pantau situasi WNTL di Portugal
Dalam hal ini, IOM bekerja sama dengan TL berencana untuk memulangkan warga negara Timor yang berada di Portugal dan ingin kembali ke TL.
Reporter : Domingos Piedade Freitas
Editor : Maria Auxiliadora (Penerjemah : Armandina Moniz)