DILI, 18 oktober 2022 (TATOLI)- Program Pangan Dunia (Word Food Program-WFP) hari ini memberikan bantuan pangan berupa sembako bagi 42.312 ibu hamil dan ibu menyusui di enam kotamadya.
Wakil Direktur WFP, Ash Roger mengatakan pihaknya terus memberikan bantuan makanan untuk ibu hamil dan ibu menyusui sebagai strategi yang dapat berdampak langsung pada status gizi.
“Bantuan pangan dapat dianggap sebagai salah satu strategi jangka pendek yang paling efektif untuk mengurangi dampak negatif gizi pada kelompok rentan,” kata Wakil Direktur WFP, Ash Roger dalam sambutannya, di Fomento, selasa ini.
Berita terkait : WFP serahkan Fortified Rice dukung program bantuan sosial di Timor-Leste
Ia menambahkan, bantuan pangan ini merupakan kerja sama antara WFP dengan Pemerintah Timor-Leste, ditambah dukungan dari pemerintah Jepang.
Bahan makanan bergizi itu terdiri dari Fortified Rice, kacang-kacangan dan minyak sayur.
Wakil Perdana Menteri dan Menteri Solidaritas Sosial dan Inklusif (MSSI), Armanda Berta sangat senang dengan bantuan pangan yang diberikan oleh pemerintah Jepang melalui WFP.
Ia mengatakan, bantuan sembako tersebut untuk memberikan nutrisi kepada ibu hamil dan ibu menyusui. Program ini juga untuk membantu mengurangi kekurangan gizi di TL.
Berita terkait : WFP seruhkan aksi fortifikasi pangan di Timor-Leste
“Kami bekerja sama dengan WFP untuk mendistribusikan makanan ke enam kota selama tiga bulan. Kami ingin memastikan semua ibu hamil dan ibu menyusui bisa mengonsumsi makanan bergizi,” katanya.
Dilain pihak, Perwakilan Duta Besar Jepang untuk TL, Kazumi YAMADA mengatakan Jepang mendukung TL dalam fortifikasi pangan di negara ini.
Jepang berdiri pada komitmen untuk mendukung dan memperkuat hubungan antara kedua negara Jepang dan TL. Hal ini bertujuan untuk mendukung TL mencapai pembangunan negara.
Jepang akan memberikan bantuan pangan tambahan dengan total 110 ton beras akan segera tiba di TL.
Diketahui bantuan pangan tersebut didanai oleh Pemerintah Jepang sebesar $3 juta dan akan disalurkan ke enam kotamadya seperti, Ermera, Manufahi, Baucau, Dili, dan dua kotamadya lainnya.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz