DILI, 11 oktober 2022 (TATOLI)— Presiden Republik, José Ramos Horta mengapresiasi dukungan dari Bank Pembangunan Asia (ADB) yang membantu dana dalam meningkatkan produksi kopi di Timor-Leste (TL).
Demikian hal itu dikatakan, Diretur Umum Kehutanan, Kopi dan Tanaman Industri dari Kementerian Pertanian dan Perikanan (MAP-tetum), Raimundo Mau kepada wartawan, usai bertemu Presiden Horta di Istana Kepresidenan, Bairro Pite, Dili.
Menurutnya, Presiden Horta sangat bangga dengan dukungan dari ADB, untuk rencana program Kepresidenan dalam meningkatkan produksi kopi di TL.
Berita terkait : Tingkatkan produsen kopi, FarmPro berencana investasi modal $2 juta di Ermera
“Presiden Republik sangat bangga dengan dukungan dari mitra seperti ADB, untuk memberikan perhatian dari rencana Presiden Republik yang membutuhkan dana untuk peningkatan kopi TL,” kata Direktur Raimundo Mau.

Dijelaskan, tujuan dari pertemuan tersebut untuk menyampaikan kepada Presiden Republik tentang kemajuan dari kampanye nasional dalam revitalisasi kopi di TL, setelah diluncurkan oleh Presiden Republik di Kotamadya Ermera.
“Dalam pertemuan tersebut menyampaikan, juga kepada Presiden Horta tentang, kerjasama dalam sektor kopi yang mendapatkan dukungan dari Pemerintah Jepang, yang dikelola melalui ADB di TL,” ujarnya.
Raimundo Mau mengutarakan kopi merupakan program pemerintah yang berkelanjutan dimana setiap tahun direvitalisasi dan hingga akhir tahun ini akan direvitalisasi lagi 80 ribu hektar kopi.
Pemerintah Jepang mendukung $3 juta untuk proyek direvitalisasi kopi di TL yang dikelola ADB dan dilaksanakan Kementerian Kehutanan.
Berita terkait : Delapan ribu perkebunan kopi di enam kotamadya akan direvitalisasi
Sementara itu, dikutip dari laman Kompas.com, menyebutkan TL diberkahi kekayaan alam yang luar biasa. Kopi yang dihasilkan TL adalah kopi terunik di dunia.
Kopi hybrid yang merupakan hasil persilangan alami antara kopi arabika dari salah satu freetown di dunia dengan kopi jenis robusta. Hasilnya adalah kopi Hybrida de Timor.
Varietas tanaman kopi Hybrido de Timor pertama kali ditemukan pada 1940-an di Pulau Timor Indonesia. Kopi dengan segala karakteristik arabika, namun dengan ketahanan robusta. Salah satunya ketahanan terhadap penyakit karet daun, penyakit yang menimpa sebagian besar spesies tanaman kopi.
Meskipun dari segi letak geografisnya TL bersebelahan dengan Indonesia, tetapi TL menghasilkan kopi yang cita rasanya berbeda.
Berita terkait : Tingkatkan kualitas kopi Timor, Pemerintah China dukung $70.000 pada ACT
Kopi TL memiliki biji ukuran sedang, penuh dengan rasa yang kental dan keasaman yang khas. Kopi telah ditanam di Timor-Timur sejak zaman kolonial di bawah Portugis.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz