DILI, 04 oktober 2022 (TATOLI)— Penggunaan revisi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sejak 1 januari hingga 30 september 2022 untuk semester ketiga telah mencapai $1.1 miliar (34%) dari total alokasi anggaran sebesar $3.1 miliar.
Berdasarkan siaran pers yang diakses oleh Tatoli menyebutkan, penggunaan revisi APBN 2022 untuk Pemerintah Pusat tidak termasuk anggaran untuk Penjuang Pembebasan Nasional senilai $1 milliar (57%).
“Penggunaan APBN di Pemerintah Pusat, yang paling tinggi di Otoritas Kotamadya yang menggunakan $39,2 juta (62%), dari anggaran yang dialokasi $63,6 juta. Selanjutnya Dana Pengembangan Sumber Daya Manusia telah digunakan sebesar $6.8 juta dari anggaran yang dialokasi senilai $12.4 juta,” tulis siaran pers itu.
Sementara dana untuk lembaga otonom telah menggunakan $108,4 juta (46%) dari anggaran yang dialokasi senilai $234,6 juta. Sedangkan, antar kementerian sudah menggunakan $827,2 juta (34%), dimana dari anggaran yang dialokasi $2,4 miliar. Sementara, Dana Covid-19 telah digunakan $15,7 juta dari anggaran akhir $56.4 juta (jumlah anggaran akhir termasuk saldo transfer dari 2021 senilai $18,7 juta).
Dilain pihak, dana untuk infranstruktur baru menggunakan $58,6 juta (18%) dari anggaran yang dialokasi $332,4 juta.
Penggunaan APBN menurut klasifikasi ekonomi
Dalam siaran pers itu juga menjelaskan, penggunaan APBN menurut klasifikasi ekonomi untuk semua Pemerintah termasuk RAEOA, dengan kategori paling tinggi terdapat pada gaji telah mencapai $180,9 juta (67%) dari anggaran yang dialokasi senilai $269,9 juta.
Selanjutnya penggunaan pada barang dan jasa telah mencapai $199,7 juta (38%) dari anggaran yang dialokasi senilai $524,9 juta. Untuk, tranfer publik telah menggunakan $617,6 juta (32%) dari anggaran yang dialokasi $1.9 miliar.
Sedangkan, untuk penggunaan dana pembangunaan perkotaan telah digunakan sebesar $75,5 juta (17%) dari anggaran yang dialokasi senilai $446,9 juta. Sementara, untuk penggunaan modal kecil baru menggunakan $7.1 juta dari anggaran yang dialokasi senilai $53,4 juta.
Pengunaan APBN 2022 di RAEOA capai 29%
Sementara itu, biaya pengunaan APBN 2022 di RAEOA hingga jumat, 30 september 2022, telah mencapai $26,4 juta (29%) dari total anggaran yang dialokasikan senilai $89,6 juta.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz