DILI, 20 september 2022 (TATOLI) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (MKAE) selaku Ketua Komisi Antar Kementerian Pengembangan Pariwisata Timor-Leste, Joaquim Amaral menyoroti perlunya keterlibatan instansi terkait membahas pengembangan pariwisata di Timor-Leste (TL).
“Kita perlu melibatkan kementerian-kementerian utama terkait dan sektor swasta untuk mengembangkan pariwisata” kata Menteri Joaquim di sela-sela peluncuran laporan pertama Komisi Antar Kementerian Pengembangan Pariwisata TL di Colmera, Dili.
Ia menyebutkan, saat ini Komisi Antar Kementerian Pengembangan Pariwisata perlu menyelesaikan daftar dan juga ingin membentuk tim inspeksi untuk mengatur lokasi wisata.
Menteri Joaquim Amaral, mengatakan anggaran yang lebih besar harus dialokasikan untuk merehabilitasi tempat-tempat wisata di Timor-Leste. Karena, saat ini pusat pariwisata yang ada belum sepenuhnya memiliki fasilitas yang cukup.
Ia mengatakan bahwa Bank Dunia telah melakukan studi tentang tawaran wisata di Timor-Leste yang akan menjadi acuan bagi Pemerintah dan akademisi dalam mengembangkan sektor pariwisata.
Sementara, Menteri Pariwisata, Perdagangan dan Industri, José Lucas do Carmo da Silva, juga mengingatkan bahwa kementeriannya, tahun lalu telah menerapkan, Proyek Pariwisata Masyarakat di beberapa desa di kotamadya Ainaro, Aileu, Baucau dan Viqueque.
“Kami telah merehabilitasi Bee-Manas di Uamori dan One Dollar Beach di Metinaro, kotamadya Dili. Kementerian terus merehabilitasi lokasi wisata lainnya,” katanya.
Dikatakan, perlu adanya kehadiran sektor swasta untuk berkontribusi dan mendiskusikan serta mengkonsultasikan politik Pemerintah untuk mengembangkan sektor pariwisata.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz