DILI, 13 September 2022 (TATOLI) – Pemerintah melalui Sekretariat Negara untuk Lingkungan (SEA – tetum) akan menghentikan impor gas hidro-kloro-fluoro-karbon (HCFC) ke Timor-Leste (TL) pada 2030.
Focal Point Protokol Montreal, Departemen Pengendalian Zat untuk Penipisan Lapisan Ozon SEA, Mário Ximenes, melaporkan hal tersebut sehubungan dengan peringatan Hari Pelestarian Lapisan Ozon Sedunia pada 16 september mendatang.
“Perusahaan importir harus mengajukan permohonan impor gas jenis ini, karena HCFC berkontribusi terhadap peningkatan lubang lapisan ozon dan pemanasan global”, katanya kepada Tatoli, di Bebora.
Ia menjelaskan bahwa Pemerintah mengganti HCFC dengan Hydro Fluor Carbon (HFC), meskipun terus berkontribusi terhadap pemanasan global.
Mário Ximenes menyebutkan, tujuh perusahaan importir tahun ini menghadirkan lebih dari empat ribu metrik ton gas HCFC.
Penggunaan HCFC akan berakhir pada tahun 2040, karena pengguna hanya akan menggunakan sisa gas sebelumnya, dan negara-negara produsen akan berhenti memproduksinya. “Jadi, impor akan berakhir pada tahun 2030”.
Pejabat itu mengatakan, SEA bekerja sama dengan bea cukai cukai untuk mengontrol impor HCFC dan juga meningkatkan kesadaran di antara penduduk tentang penghapusan penggunaan gas ini.
Mario Ximenes mengingat bahwa Timor-Leste meratifikasi Konvensi Wina dan Protokol Montreal tentang Perlindungan Lapisan Ozon pada 2009.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina oniz