iklan

INTERNASIONAL, SOSIAL INKLUSIF

Pemerintah dan mitra ingin kaum muda aktif partisipasi proses desentralisasi

Pemerintah dan mitra ingin kaum muda aktif partisipasi proses desentralisasi

MAE dan UNDP menggelar seminariu tentang partisipasi perempuan dan kaum muda dalam proses desentralisasi yang digelar di City 8 Manleuana Dili, kamis (08/09). Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 08 september 2022 (TATOLI)—  Pemerintah melalui Kementerian Administrasi Negara (MAE) bersama Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) meminta kaum muda untuk  aktif berpartisipasi dalam proses pembangunan desentralisasi di Timor-Leste (TL).

“Kami bekerja sama dengan Pemerintah untuk memberikan pelatihan kepada kaum muda perempuan, laki-laki, penyandang disabilitas, termasuk para bekerja serta LSM lokal dan masyarakat sipil guna mempromosikan mereka untuk berpartisipasi dalam proses desentralisasi di TL,” jelas Manajer Program UNDP untuk Pembangunan Daerah, Bernardino Pereira di City 8, Manleuana, kamis ini.

Ia menambahkan, pelatihan juga diberikan kepada semua pihak dan materi yang diberikan meliputi Kepemimpinan, Pengadaan Hukum, Pengelolaan Keuangan, Penganggaran, Partisipasi Perempuan, Gender, dan lainnya.

Dikatakan, program ini telah dilaksanakan di 12 kotamadya termasuk RAEOA.

“Hal ini untuk memastikan setiap orang, harus memahami program pelayanan publik, yang menangani desentralisasi pada program Administrasi,” kata Bernardino Pereira.

Sementara, Direktur Nasional Pelatihan Modernisasi Administrasi Daerah, Francisco da Silva Guterres mengatakan peningkatan kapasitas dilaksanakan untuk berbagi ilmu dan informasi terkait pelaksanaan program Administrasi Pelayanan Publik. Ini difokuskan pada proses desentralisasi di tingkat administrasi lokal.

“Kami ingin semua pimpinan pemerintahan harus memahami kerangka hukum dan fungsi pelayanan Pemerintah daerah. Kami memberdayakan pemuda lokal untuk berpartisipasi dalam proses desentralisasi dan fokus pada kepemimpinan, manajemen keuangan dan prosedur administrasi,” jelasnya.

Diketahui lebih dari 2.000 orang terdiri dari perempuan lokal, penyandang disabilitas, masyarakat sipil, dan LSM lokal, otoritas lokal, dan lainnya telah mengikuti program yang telah dilaksanakan pada agustus 2022 dan akan berakhir pada oktober 2022.

Program ini dilaksanakan oleh UNDP dan MAE dan didanai oleh Uni Eropa. Program dibiayai bersama dengan UNDP senilai  $4 juta.

 Reporter: Cidalia Fátima

Editor    : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!