DILI, 07 September 2022 (TATOLI)— Kementerian Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (MEJD), pada oktober mendatang akan memberikan ujian tingkat dasar kepada 474 orang. Ujian tersebut dilakukan untuk memberantas tuna aksara di Timor-Leste (TL).
Demikian hal itu dikatakan Direktur Nasional Ensino Recorrenti, (DNER), Quintão da Costa Massa kepada Tatoli, di Villa Verde Dili, rabu ini.
“Pada 23 oktober 2022, akan memberikan ujian pada 474 orang. Dari total angka tersebut bisa mengurangi tuna aksara, tidak termasuk mereka yang berhenti sekolah,” kata Direktur DNER.
Dikatakan, MEJD melalui DNER menetapkan program memberantas tuna aksara di TL dengan memberikan pelatihan khusus dari Pendidikan Formal dan Non-formal.
Dikatakan pusat pelatihan hanya didirikan di beberapa kotamadya seperti, Dili, Baucau, Viqueque, Aileu, Manufahi, Ermera, dan Atauro. Namun, pada 2023 Pemerintah berencana akan mendirikan juga pusat pelatihan setiap kotamadya lainnya.
“Pusat Pelatihan Masyarakat. Itu nama yang diberikan untuk semua pusat. Karena, pusat pelatihan itu untuk mempersiapkan mereka yang ingin belajar dan bisa memberantas tuna aksara di negara ini,” katanya.
Direktur itu juga mengutarakan bahwa, Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2022, Pemerintah hanya mengalokasikan pada DNRR sekitar $75 ribu lebih.
Tetapi, katanya, pada 2023 pihaknya akan meminta tambahan dana pada APBN, sebesar $425 ribu, Dana itu akan digunakan untuk mengelolah program memberantas tuna aksara di TL. Salah satunya dengan mendirikan lagi pusat pelatihan dikotamadya lainnya dan pemerintah juga berencana untuk meningkatkan kurikulum sekolah menengah.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz