DILI, 5 september 2022 (TATOLI) – Sekretaris Negara urusan Lingkungan Hidup, Demétrio do Amaral Carvalho mengatakan program Green School (Sekolah hijau) akan dilaksanakan di empat sekolah pada tahun ini di tiga kotamadya.
Program Green School bertujuan, agar siswa bisa melalui kebiasaan bersih yang sehat serta sikap lingkungan yang bertanggung jawab, untuk mendirikan sekolah yang aman dan tidak tercemar. Karena itu, dengan lingkungan yang lebih indah dan kondusif siswa bisa belajar dengan rasa nyamun dan sejuk.
“Program ini bertujuan untuk berkontribusi mengubah beberapa kebiasaan siswa, agar mereka mulai membuang sampah pada tempatnya, sehingga menjamin lingkungan yang bersih dan suasana yang sehat”, kata Sekretaris Negara Demétrio do Amaral kepada wartawan di Acait.
Berita terkait : Sekolah St. Madalena de Canossa luncurkan inisiatif program Sekolah Hijau
Pejabat tersebut mengatakan bahwa pelaksanaan program ini bekerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Hatutan, JOHAN, HIKA dan Alumni Sekolah Canossa. Rencananya, program Green School akan dilaksanakan di empat sekolah pada tahun ini di tiga kotamadya yaitu, Bobonaro, Dili dan Liquiçá.
Sementara, Direktur Pusat Pendidikan dan Informasi Lingkungan (CEIA), Amenica Machado Fernandes, mengatakan tujuh sekolah mendaftar untuk program ini dan CEIA memilih empat sekolah.
Disebutkan, empat sekolah tersebut yakni, Escola Básica Filial Lebotata Lelo dan Escola Básica n.ᵒ 3 Loidahar, di kotamadya Liquiçá, Sekolah Kejuruan Teknik Atabae, di Bobonaro, dan juga Sekolah Canossa di Dili.
“Pemerintah telah mengalokasikan U$20.000 untuk Program Green School”, kata Amenica Fernandes.
Terkait hal itu, perwakilan LSM Hatutan, Fortunato Carmona, mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk menjamin pelaksanaan program selama empat bulan ke depan.
“Koordinasi dan manajemen membantu mensukseskan Program ini,” pungkasnya.
Reporter : Jesuina Xavier
Editor : Maria Auxiliadora (penerjemah : Armandina Moniz)