DILI, 31 agustus 2022 (TATOLI)—Pusat Budaya Indonesia (PBI) dalam peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-77 kembali memberikan kesempatan kepada siswa pembelajar BIPA (Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing) Timor-Leste (TL) 2022 untuk menunjukan kebolehannya masing-masing.
Kegiatan ini dimeriahkan dengan berbagai kompetisi seperti lomba Kursi Panas, Bercerita, Berpidato dan Berpuisi. Pembelajar BIPA yang ikut kegiatan ini terdiri pembelajar BIPA dari berbagai level (2 hingga 5) di PBI Dili dan juga pembelajar dari sepuluh (10) kotamadya di TL.
Dalam kegiatan unjuk bakat para siswa BIPA diberikan kesempatan untuk menunjukan kebolehan mereka. Beberapa penampilan disuguhkan, seperti, penampilan tarian daerah serta menyanyi mulai dari solo hingga grup vokal yang aktif dipartisipasi oleh 30 siswa tunanetra dari perwakilan AHDMTL (Asosiasaun Halibur Defisiensia Matan Timor-Leste) yang menjadi siswa BIPA di PBI yang sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian persamaan di Indonesia.
Duta Besar Indonesia untuk TL, Okto Dorinus Manik mengatakan, hubungan bilateral Indonesia dan TL sudah mencapai 20 tahun dan setiap kerjasama yang ada harus di teruskan. Karena, TL adalah bagian dari Indonesia dan saudara yang sangat dekat. Untuk itu, kedepannya pembelajaran BIPA ini diharapkan dapat diperluas ke seluruh daerah.
“Untuk belajar suatu bahasa harus sejak dini. Karena, setelah berumur akan sulit untuk mempelajarinya,” kata Dubes Okto di kantor PBI Dili, rabu ini.
Dijelaskan, siswa BIPA di PBI saat ini berjumlah 74 orang yang terbagi dalam delapan (8) kelas dan terdapat 3441 pembelajar di sepuluh (10) kotamadya
Dilain pihak, Wakil Menteri Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Antonio Guterres mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Indonesia melalui KBRI dan PBI di TL yang telah menyediahkan program BIPA ini sejak 2017 dan diimplementasikan sesuai dengan persetujuan yang ada.
“Saya lihat bahasa Indonesia ini selain digunakan untuk kerja juga termasuk dalam bahasa pendidikan dan angka yang ada perlu ditingkatkan agar yang siswa yang paham juga meningkat dan dari informasi yang saya tahu di tingkat daerah masih membutuhkan,” jelasnya.
Menurutnya, program ini sangat positif bagi TL karena setiap tahun banyak siswa dari TL mengambil kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di Indonesia dan ini membantu agar mendukung anak-anak muda ini mampu mengerti bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
“Saya siap untuk bekerjasama dengan kawan-kawan dari BIPA. Bagi kami ini adalah salah satu upaya dan wujud dukungan motivasi bagi TL,” tuturnya.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz