DILI, 25 Agustus 2022 (TATOLI) – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Yayasan HAK meminta Parlemen Nasional (PN) untuk memprioritaskan kegiatan CNC, I.P (Pusat Nasional Chega, Institut Publik) dalam proses pengarsipan terkait Kemerdekaan Republik Timor-Leste.
“Sekarang tergantung pada Parlamen Nasional untuk memprioritaskan CNC, I.P dalam pemberian alokasi dana yang cukup. Tujuannya untuk memberikan dukungan kepada para korban yang membutuhkan,” kata Direktur Eksekutif HAK, Xisto dos Santos kepada Tatoli di Farol, Dili, kamis ini.
Dia mengimbau kepada keluarga dan otoritas setempat untuk bekerja sama dengan CNC dalam mengumpulkan data warga negara Timor Leste yang hilang atau korban pada saat kependudukan Indonesia.
“Masalah pendataan bukan tanggung jawab CNC. Namun, setiap orang harus berupaya untuk mengambil bagian dalam berkontribusi data tentang korban hubungan seksual, traumatis dan lainnya”, lanjutnya.
Dia juga menekankan bahwa pendirian CNC dibantu oleh rakyat TL, untuk memungkinkan para korban melaporkan masalah dan keprihatinan mereka.
“Kami sangat berterima kasih atas segala upaya yang dilakukan CNC bersama mitra-mitranya yang mulai bermartabat pada beberapa korban. Karena itu, kami meminta CNC untuk melanjutkan pekerjaannya terkait dengan kondisi yang menyedihkan,” jelasnya.
Menurut Xisto, sejumlah LSM mengapresiasi Dr. Rui Maria de Araújo yang telah membentuk CNC.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz