DILI, 17 agustus 2022 (TATOLI) – Sebanyak enam anak muda Warga Negara Timor-Leste (WNTL) peraih beasiswa sekolah penerbangan di Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Surabaya, Indonesia.
Rencananya, enam anak muda Timor-Leste peraih beasiswa akan belajar mata kuliah tentang, pengoperasian bandara, dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan bandara di Poltekbang Surabaya.
“Sesuai daftar yang diberikan tim Poltekbang, enam pemuda Timor berhasil lolos dari seluruh proses pengujian untuk mengikuti kuliah politeknik, tentang Operasi Bandara dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Bandara di Poltekbang Surabaya. Keenam penerima beasiswa itu terdiri dari tiga (3) laki-laki dan tiga (3) perempuan,” kata Ketua Administrasi Navigasi Udara Timor-Leste (ANA-TL), Jose Trindade da Cruz Pinto kepada TATOLI di kantornya, di Bandara Dili, rabu ini.
Hasil resmi dari beasiswa tersebut ditandatangani oleh Direktur Eksekutif Dana Pengembangan Sumber Daya Manusia (FDCH-tetun), Cristovão dos Reis, Ketua Administrasi Navigasi Udara Timor-Leste (ANA-TL), Jose Trindade da Cruz Pinto, dan Kepala Tim Delegasi Poltekbang Surabaya, Hari Fitrianto.
“Keenam penerima beasiswa harus menandatangani kontrak beasiswa dengan ANA-TL. Sehingga setelah kembali dari studi mereka, harus bekerja setidaknya lebih dari dua tahun di Bandara Internasional Dili, ”kata Jose Trindade.
Dia menekankan bahwa mempelajari Operasi Bandara dan Layanan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Bandara sangat penting untuk meningkatkan Layanan Bandara dan Keamanan Bandara.
“Setelah menyelesaikan studi di Poltekbang Surabaya, mereka akan menerapkan pengetahuan dan keterampilan mereka untuk meningkatkan Layanan Bandara kita,” katanya.
Diapun meminta para pemuda penerima beasiswa untuk menggunakan kesempatan dengan bijak agar belajar dan meningkatkan diri selama kuliah di Poltekbang Surabaya.
ANA-TL dan FDCH telah merencanakan untuk menawarkan beasiswa yang sama kepada 10 pemuda Timor pada tahun depan.
“Saya ingin mengucapkan selamat kepada enam pemuda ini, tetapi saya juga ingin memotivasi orang lain yang tidak lulus kali ini untuk mencoba lagi pada tahun berikutnya,” tuturnya.
Sementara, Wakil Koordinator Politeknik Penerbangan Surabaya, Hari Fitrianto mengucapkan terima kasih kepada ANA-TL dan FDCH yang telah memilih Politeknik Penerbangan Surabaya sebagai mitra untuk berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia Timor-Leste, terutama di bidang penerbangan.
“Kami berharap kerja sama ini akan berlanjut selama bertahun-tahun yang akan datang untuk memberikan lebih banyak kesempatan bagi anak muda Timor untuk mengejar pendidikan dan karir mereka di bidang penerbangan,” katanya.
Pada 2022, FDCH mengalokasikan sekitar $31.000 untuk program pengembangan sumber daya manusia yang diusulkan ANA-TL. Sedangkan Pemerintah Timor-Leste mengalokasikan sekitar $12 juta dari APBN 2022 untuk FDCH.
Kriteria seleksi yang ditetapkan Tim Poltekbang Surabaya kepada calon penerima beasiswa terdiri dari, seleksi dokumen, tes tertulis dan wawancara. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan, tes fisik, dan terakhir kontrak dengan penerima beasiswa.
Sementara itu, pada 13 agustus lalu, tim khusus dari Poltekbang, Surabaya melakukan uji tes pada 29 siswa calon penerima beasiswa di Pusat Budaya Indonesia (PBI).
Reporter : Filomeno Martins
Editor: Nelia Borges (penerjemah : Armandina Moniz)