DILI, 13 agustus 2022 (TATOLI)—Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dili, Timor-Leste, hari ini mengadakan Pesta Rakyat dan Lomba Tradisional untuk seluruh masyarakat Indonesia yang berada di Timor-Leste (TL). Perayaan tersebut memperingati Kemerdekaan RI (Republik Indonesia) yang ke-77.
“Hari ini kami melakukan beberapa rangkaian kegiatan termasuk pertandingan olahraga buat teman -teman Indoneisa yang ada di TL khususnya yang ada di Dili dan sekitarnya. Sebenarnya teman-teman sangat antusias karena selama dua tahun tidak diperingati dan hari ini kita bisa merayakan kembali,” ungkap Duta Besar Indonesia, Okto Dorinus Manik di KBRI Dili, sabtu ini.
Mengutip dari tema tahun ini, “Pulih Lebih Capat, Bangkit Lebih Kuat” yang artinya harus pulih setelah masa pandemi dua tahun lebih dan harus bangkit kembali dan menjadi lebih kuat untuk kedua belah pihak, baik TL maupun Indonesia karena ini juga sudah 20 tahun hubungan diplomatik kedua negara terjalin.
“Kita ingin meningkatkan kerjasama ekonomi dan pembangunan untuk kedua pihak dan harapan kita semua TL bisa segera masuk ASEAN meskipun ini juga keputusannya adalah keputusan konsensus ke-10 negara anggota,” katanya.
Ketua Panitia Penyelengara Kegiatan sekaligus Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Ikhfan Haris menjelaskan sebagian kegiatan telah dimulai pada 30 juli 2022 seperti lomba para berbagai cabang olahraga terdiri dari Badminton, Voli, Nyanyi, Kuis Teka Teki Silang, Tenis Meja, Futsal, Gaple dan Golf.
Dalam rangka peringatan HUT RI ke-77, KBRI Dili didukung oleh BUMN/S (Badan Usaha Milik Negara/Swasta) Indonesia di Timor-Leste seperti, BRI (Bank Republik Indonesia), Pertamian Internasional Timor, WiKa, Centro Supermercado, Mandiri Timor-Leste, Sylvia Dili dan Telkomcel.
“Hari ini, 13 agustus adalah semarak pesta rakyat merdeka untuk memperingati 17 Agustus, ada lomba lari karung, makan kerupuk, dan itu adalah perlombaan yang bersifat tradisional dan dimainkan oleh masyarakat Indonesia, jika merayakan HUT Kemerdekaan, karena perayaan ini telah vakum dua tahun karena pandemi Covid-19,” katanya.
Disebutkan jenis perlombaan yang dilakukan terdiri dari menggambar, mewarnai, balap karung, balap bola pimpong, makan kerupuk, tarik tambang, masukan kelereng ke botol, menggiring balon, masukan pensil ke dalam botol dan sepeda lambat.
Adapun pameran kuliner pesta rakyat seperti Aneka Mie dan Bakmie; Masakan Padang; Masakan Jawa; Produk Makanan dan Minuman Indonesia; Masakan Bali; Masakan Sumatera Utara; Masakan Indonesia Timur dan lain-lain.
“Ada banyak rangkain acara dan kita akan adakan juga respesi diplomatik pada dua september dan ini hampir satu bulan lebih dari Juli sampai September. Itu rangkaian yang kami seting,” jelasnya.
Selain itu diadakan juga perlombaan untuk siswa BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) yang teridir dari anak-anak Timor-Leste yang belajar di PBI (Pusat Budaya Indonesia), perlombaan untuk mereka terdiri dari lomba mengarang, bercerita, puisi, pidato, kursi panas dan ini untuk menguji bahasa Indonesia mereka.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Amandina Moniz