DILI, 13 agustus 2022 (TATOLI)—Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Surabaya Indonesia mengirimkan tim khusus untuk melakukan uji tes pada 29 siswa calon penerima beasiswa penerbangan Timor-Leste (TL) di Pusat Budaya Indonesia (PBI) hari ini.
Beasiswa ini sendiri disediakan Pemerintah TL melalui FDCH (Dana Pengembangan Sumber Daya Manusia) yang diusulkan dari ANATL (Administrasi Navigasi Udara Timor-Leste).
Dalam pengujian untuk 29 siswa ini nantinya akan memilih enam (6) diantaranya untuk menerima beasiswa melanjutkan pendidikan di tingkat Diploma Tiga (D3) khususnya dalam bidang: Airport Management yang terdiri dari Aviation Securtity dua orang (2) dan juga Airport Operation dua (2), adapun Airport Firefighting atau Pemadam Kebakaran dua (2).
Setelah mengikuti ujian tertulis di Pusat Budaya Indonesia (PBI) pada sesi pagi, calon terpilih akan melanjutkan ke sesi wawancara pada sore hari. Setelah wawancara, pelamar terpilih akan menjalani pemeriksaan kesehatan pada hari Senin dan tes fisik pada hari Selasa.
Ketua ANATL, Jose Trindade da Cruz Pinto mengatakan bahwa lebih dari 100 pelamar mengajukan beasiswa, tetapi hanya 32 kandidat yang terpilih.
“Dari 32 kandidat, kami memiliki 29 yang mengambil ujian hari ini. Tes ini adil dan ketat, karena tes disiapkan oleh tim Poltekbang Surabay. Kami hanya memfasilitasinya saja, tetapi seluruh proses pengujian disiapkan oleh mereka meliputi tes, wawancara, pemeriksaan kesehatan, dan tes fisik,” tegasnya.
Ia menyebutkan, hasil akhir tes akan diumumkan pada hari rabu, minggu depan dan para penerima beasiswa kemungkinan akan berangkat ke Indonesia pada pertengahan September 2022.
Di tempat yang sama, Wakil Koordinator Tim Poltekbang Surabaya, Hari Fitrianto mengucapkan terima kasih kepada ANATL dan FDCH yang telah memilih Poltekbang Surabaya sebagai mitra untuk berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia Timor-Leste, khususnya di bidang penerbangan.
“Kami berharap kerja sama ini akan berlanjut selama bertahun-tahun yang akan datang untuk memberikan lebih banyak kesempatan bagi anak muda Timor untuk mengejar pendidikan dan karir mereka di bidang yang terkait dengan penerbangan,” katanya.
Pada tahun 2022, FDCH mengalokasikan sekitar $31.000 untuk program pengembangan sumber daya manusia yang diusulkan ANATL. Sedangkan Pemerintah Timor-Leste mengalokasikan sekitar US$12 juta dari APBN 2022 untuk FDCH.
Sebelumnya pada tahun 2019, FDCH juga telah mendukung ANATL dengan dana beasiswa untuk enam kaum muda yang saat ini tengah menempuh studi di Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Surabaya Indonesia.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz