DILI, 10 agustus 2022 (TATOLI)— Australia Awards Timor-Leste, dan Asosiasi Alumni Australia Timor-Leste (TL3A) menggelar seminar guna membagi temuan penelitian dari Guteriano Nicolau Soares Neves dengan judul, ‘Timor-Leste: Economic Development of a Rentier State’.
Penerima beasiswa Australia Awards TL dan peneliti, Guteriano Nicolau Soares Neves mengatakan, presentasi hasil temuan ini didorong dari penelitian yang telah dilakukan secara independen dalam jangka waktu yang panjang. Penelitian ini dilakukan tentang bagaimana proses akses ke hasil pendapatan minyak dalam membentuk lembaga negara.
“Saya ingin orang Timor memahami bahwa ketergantungan minyak bukan tentang uang. Ini mempengaruhi pola pikir masyarakat, dan lembaga negara, serta mengubah struktur ekonomi secara insentif,” kata Guteriano di Timor Plaza, rabu ini.
Dikatakan, dari penelitian ini menginformasikan para pembuat kebijakan, pakar akademis , mahasiswa, masyarakat sipil, sektor swasta, dan pemangku kepentingan utama lainnya di Timor-Leste bahwa, pentingnya pengamatan kritis terhadap perumusan dan kerangka kebijakan publik di Timor-Leste.
“Ini bertujuan untuk memberikan kerangka berpikir berdasarkan pengalaman Timor-Leste. Banyak yang berpikir pembangunan ekonomi harus tentang uang, dan kita berpikir ini adalah solusi dari semua masalah kita. Namun, itu terjadi karena opsi politik yang kita pilih tidak sesuai,” ucapnya.
Presentasi ini didasarkan pada penelitian jangka panjang Guteriano di bidang, pengamatan kritis terhadap perumusan kebijakan publik di Timor-Leste selama lima belas tahun terakhir, desk review data primer dan sekunder, indikator statistik ekonomi dan sosial selama lima belas tahun terakhir.
Karyanya tentang ketergantungan minyak bumi dan kutukan sumber daya dimulai ketika ia bergabung dengan Institut La’o Hamutuk pada 2004. Ia adalah kontributor tetap untuk berbagai publikasi online nasional dan internasional seperti Heinrich Boll Stiftung, Diplomat, Lowy Institute dan TATOLI.
Ia meraih gelar sarjana seni dalam ilmu politik dan sejarah dari Universitas Hawaii dan gelar master dalam kebijakan publik yang mengkhususkan diri dalam kebijakan pembangunan dari Australian National University pada 2017.
Saat ini bekerja sebagai Penasehat Kebijakan Pembangunan Ekonomi di Kantor Perdana Menteri melalui program yang didanai DFAT, PROSIVU,
Ia juga adalah penerima Program Beasiswa Amerika Serikat 2008 dan Beasiswa Australia Awards 2014.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz