DILI, 08 Agustus 2022 (TATOLI) – Koordinator panitia untuk peringatan Hari Jajak Pendapat ke-XXIII, Eliseu Ângelo da Costa Soares, mengatakan Pemerintah mengalokasikan anggaran senilai $100 ribu untuk perayaan tersebut.
Tema utama perayaan Hari Jajak Pendapat ke-XXIII tahun ini adalah “Dalam semangat Hari Jajak Pendapat, 30 Agustus 1999, mari kita konsolidasikan perdamaian dan stabilitas untuk membangun Timor-Leste”.
Eliseu Ângelo menjelaskan, alasan memilih tema itu dengan harapan bersama semangat para pahlawan dan motivasi mereka, semua orang akan berkontribusi pada pembangunan negara.
“Alasan memilih tema itu wajar. Karena, 30 agustus adalah hari bersejarah yang menentukan nasib kita. Kami berharap dengan semangat para pahlawan tahun 1999 dan motivasi mereka, semua orang akan berkontribusi pada pembangunan negara. Karena itu, komisi memutuskan tema acara tersebut,” kata Eliseu Ângelo kepada Tatoli di Caicoli.
Ditanya tentang persiapan perayaan jajak pendapat, dia mengungkapkan bahwa panitia penyelenggara dan tim telah mempersiapkan pada 05 agustus ini akan mengadakan sebuah ajang olahraga di Stadion Kota Dili.
“Kami memiliki beberapa program, seperti basket, sepak bola, bola voli dan kegiatan olahraga komunitas lainnya dan juga pameran serta berbagai kegiatan gastronomi, konser musik bahkan pawai sehat, dan juga seminar dan akan mengadakan misa syukur ”, jelasnya.
Menurutnya, Hari Jajak Pendapat adalah hari rakyat. Karena itu, komisi akan bekerja sama dengan pihak berwenang di Dili dalam melaksanakan semua acara yang dijadwalkan.
Dia juga menambahkan, akan ada kegiatan olahraga di setiap tingkat desa, pos administrasi dan kelurahan.
Eliseu menginformasikan bahwa konser musik akan berlangsung di taman (Jardim 05 de Maio) dan pawai sehat dimulai di bundaran Bandara Nicolau Lobato dan akan berakhir di taman tersebut.
Timor-Leste setiap tahun memperingati Hari Jajak Pendapat pada 30 Agustus, yang terjadi pada tahun 1999. Dimana, 30 Agustus menjadi hari yang bersejarah bagi masyarakat Timor-Leste. Karena pada tanggal tersebut referendum Timor-Timor dilaksanakan, yang berujung pada kemerdekaan bangsa.
Referendum menjadi hari bersejarah bagi seluruh rakyat Timor-Leste. Sejarah mencatat, pada tanggal 30 Agustus 1999, Timor-Leste memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui pelaksanaan referendum kemerdekaan.
Reporter : Domingos Piedade Freitas
Editor : Maria Auxiliadora (penerjemah : Armandina Moniz)