DILI, 02 Agustus 2022 (TATOLI)— Asossiation of Timorese Students in China (ATSC) menemui Perdana Menteri (PM), Taur Matan Ruak untuk meminta bantuan memfasilitasi mahasiswa Timor-Leste penerima beasiswa China kembali ke negara tersebut guna melanjutkan studi mereka.
“Kami bertemu PM Taur untuk membahas kepulangan kami sebagai penerima beasiswa dari China untuk melanjutkan studi kami. Seperti diketahui prosesnya saat ini masih berjalan, dan kami datang untuk meminta agar prosesnya dipercepat,” kata Perwakilan ATSC, Esmeraldito Ferreira pada wartawan usai bertemu PM Taur di Farol Dili, selasa ini.
Disebutkan, ada 126 mahasiswa yang aktif kuliah di China, dan 90% diantaranya penerima beasiswa dan sisanya yang membiayai sendiri.
Berita terkait : ATSC minta Pemerintah fasilitasi mahasiswa TL kembali lanjutkan studi di China
“126 mahasiswa tersebut pulang ke Timor-Leste dengan alasan yang berbeda-beda. Ada yang pulang ke TL karena untuk memperpanjang paspor, berlibur dan masalah pandemi COVID-19,” ujarnya.
Dikatakan, Kedutaan Besar China di TL, telah mengizinkan ATSC untuk melanjutkan studinya, namun biaya transportasi yang merupakan kendala utama. “Sehingga, kami membutuhkan dukungan pemerintah untuk membantu, agar kami bisa melanjutkan studi kami di China,” paparnya.
Sementara itu, sebelumnya kementerian terkait seperti, Kementerian Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (MESSK), Kementerian Luar Negeri dan Kerja sama (MNEK), beserta pihak Kedutaan China di TL telah mencari solusi agar mempercepat proses kepulangan ke-126 mahasiswa tersebut ke China.
Berita terkait : Bantu mahasiswa lanjutkan studi di China, MESSK tunggu jawaban Kemenkeu
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz