iklan

PENDIDIKAN, SOSIAL INKLUSIF

FCJ perihatin atas kurangnya lagu anak-anak di Timor-Leste

FCJ perihatin atas kurangnya lagu anak-anak di Timor-Leste

Foto google

DILI, 01 agustus 2022 (TATOLI)— Yayasan Forum Komunikasi Pemuda (FCJ-Fundação Forum Comunicação Juventude) perihatin atas  kurangnya lagu anak-anak di Timor-Leste. Jadi, maioritas anak TL terpengaruh akan lagu orang dewasa.

Ketua Yayasan FCJ, Cipriano Freitas mengatakan, saat ini di Timor-Leste fenomena ini kerap terjadi, dimana banyak anak-anak hampir setiap hari fasih menyanyikan lagu  dari orang dewasa,  sehingga  akan  menghilangkan identitas anak-anak.

“Kita harus memperhatikan ini sebagai hal yang serius. Kita tidak tahu beberapa lagu yang mereka nyanyikan tidak sesuai dengan umur mereka. Harusnya untuk anak mereka bernyanyi lagu yang sesuai dengan usia  mereka,” jelas Cipriano Freitas pada Tatoli di kanto FCJ Kintal Boot, senin ini.

Dikatakan, bernyanyi bisa jadi kegiatan yang menyenangkan untuk anak. Apalagi, dengan aktivitas sederhana ini, kemampuan verbal dan struktur otak anak juga bisa berkembang. Hanya saja, kadang   lagu yang dinyanyikan anak-anak adalah lagu-lagu untuk orang dewasa.

Dalam hal ini, Ia meminta Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Olahraga dan Pemuda (MEJD – tetum) serta kementerian terkait yang berfokus akan seni dan budaya untuk dapat mengambil masalah ini sebagai bagian penting yang harus diperhatikan.

FCJ berdiri pada 2008 dan telah mengadakan festival musik untuk anak-anak. Dimana dalam festival ini telah melahirkan beberapa penyanyi seperti Maria Vitoria dan Lola Cancio.

“Mereka dulu belajar disini dan dulu kami menantang mereka untuk menyanyikan lagu anak-anak,” ucapnya.

Ia menambahkan, pada tahun ini FCJ ingin mengelar kembali festival musik untuk anak-anak agar memajukan dan mengembangkan karya lagu anak-anak di Timor-Leste.

“Kita akan menggelar festival pada tahun ini. Tentunya ini kita lakukan untuk mengubah pemikiran anak-anak tentang lagu apa yang harusnya cocok untuk mereka,” ucapnya.

UNICEF (Dana Anak-Anak PBB) juga mengungkapkan manfaat musik untuk anak kecil. Otak mereka berubah meningkatkan suasana hati dan memberdayakan anak-anak dengan mengurangi tingkat stres.

Bahkan mendengarkan musik sedih bisa menjadi hal yang baik berkat kekuatan katarsis.  Sehingga memudahkan anak-anak untuk berhubungan dengan emosi mereka.

Merangsang pembentukan zat kimia otak seperti dopamin dan oksitosin. Ketika ini dilepaskan, anak-anak didorong untuk berbagi mainan, berempati, dan mempercayai orang lain serta meningkatkan keterampilan konsentrasi dan produktivitas.

Sebuah studi pada  2016 di Institut Otak dan Kreativitas Universitas Southern California menemukan bahwa pengalaman musik di masa kanak-kanak sebenarnya dapat mempercepat perkembangan otak, terutama di bidang penguasaan bahasa dan keterampilan membaca.

Menurut National Association of Music Merchants (NAMM Foundation), belajar memainkan alat musik dapat meningkatkan pembelajaran matematika dan bahkan meningkatkan nilai.

Tapi prestasi akademik bukan satu-satunya manfaat dari pendidikan musik dan eksposur. Musik menyalakan semua bidang perkembangan dan keterampilan anak untuk kesiapan sekolah, termasuk intelektual, sosial-emosional, motorik, bahasa, dan literasi secara keseluruhan.

Ini membantu tubuh dan pikiran bekerja sama. Mengekspos anak-anak ke musik selama perkembangan awal membantu mereka mempelajari suara dan arti kata-kata. Menari dengan musik membantu anak-anak membangun keterampilan motorik sambil memungkinkan mereka untuk berlatih mengekspresikan  diri.

Reporter: Cidalia Fátima

Editor    : Armandina Moniz

 

 

 

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!