DILI, 29 juli 2022 (TATOLI)—Menteri Urusan Bidang Parlamen dan Komunikasi Sosial (MAPKOMS), Francisco Martins da Costa Pereira meminta Kantor Berita Negara TATOLI, I.P untuk memperioritaskan kepentingan umum dalam menyampaikan berita.
Menteri Francisco menyampaikan hal tersebut dalam seminar dengan tema ‘Perkuat peranan TATOLI, I.P dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dan teknologi melalui informasi’. Seminar itu digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun TATOLI, I.P yang ke-VI.
Kantor berita Timor-Leste, TATOLI, I.P memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-VI pada 27 juli 2022 lalu.
Berita terkait : HUT ke-VI, Uskup Agung : kesempatan TATOLI lakukan evaluasi kerja dan bersyukur pada Tuhan
“Pemerintah selalu ada dibelakang kalian. Saya minta kalian harus utamakan kepentingan umum, karena TATOLI merupakan sumber informasi resmi negara,” kata MAPCOMS, Francisco dalam seminar yang digelar di kantor TATOLI, I.P, Farol Dili, jumat ini.
Dijelaskan, kepentingan umum yang harus menjadi fokus TATOLI adalah segala aktivitas yang berkaitan dengan negara atau kebutuhan banyak orang.
“Peliputan tidak harus berfokus pada undangan. Jika, anda ingin mendapatkan informasi yang cepat, maka harus berada ditempat mana untuk menjalankan tugas kalian dan dalam pemberitaan tidak memihak kepada siapapun” ucapnya.
Selain itu, Direktur Nasional Politik Kesetaraan Gender dan Inklusif dari Sekretaris Negara urusan Kesetaraan dan Inklusif (SEII), Maria Filomena Martins, mengatakan, kesamaan genger diperlukan dalam suatu negara.

Berita terkait : HUT ke-VI, Ketua Parlemen : kehadiran TATOLI penting untuk jadi referensi media Timor-Leste
“Ada empat program penting SEII. Program-program itu terdiri dari, pendekatan terpadu gender, pendekatan gender yang menyangkut semua hal, seperti hukum, politik. Dan juga, semua aktivitas antar kementerian yang terhadap gender serta bagaimana mengembangkan semua masyarakat dalam tingkat perspektif yang bermanfaat bagi perempuan dan laki-laki, termasuk kelompok penyandang disabilitas, LGBTI, masyarakat rentan, dan lainnya,” katanya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz