DILI, 26 juli 2022 (TATOLI)— Presiden Republik Timor-Leste, José Ramos Horta mengatakan, agustus ini, Ketua Dewan Perunding untuk Penetapan Garis Batas Maritim Republik Demokratik Timor-Leste, Kay Rala Xanana Gusmão akan bertolak ke Jakarta, Indonesia. Tujuannya, untuk membahas kelanjutan perbatasan kedua negara.
“Pada agustus 2022 ini, Xanana akan ke Indonesia. Tujuannya membahas dan melihat persetujuan untuk perbatasan darat,” ungkap Presiden Ramos Horta usai kembali dari Indonesia di Bandara Udara Nicolau Lobato, Comoro, senin.
Ia menjelaskan, proses diskusi ini sendiri sebelumnya di tunda karena pandemi COVID-19 dan kedua negara telah memiliki kesepakatan sementara mengenai perbatasan kedua negara.
Berita terkait : Xanana tetap jadi negosiator utama delimitasi perbatasan darat TL-RI
Sebelumnya, Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Timor-Leste (TL), Okto Dorinus Manik memastikan kelanjutan pembahasan untuk perbatasan kedua negara RI dan TL akan selesai pada tahun ini.
Di antara kedua negara tersebut masih ada dua segmen yang belum ditentukan terkait perbatasan darat, yaitu di Oé-Cusse, dengan wilayah Bidjael Sunan-Oben dan NoelBesi Citrana (wilayah antara Oé-Cusse dan provinsi Timor Barat, di Indonesia).
Noelbesi Citrana merupakan daerah perbatasan antara Kupang dan Ambeno (Oé-Cusse), sedangkan Bidjael Sunan-Oben membatasi perbatasan antara Timor Tengah Utara dan Oé-Cusse, dengan luas 142,7 hektar.
Disebutkan pula, pada 2019, di Jakarta, tim perunding perbatasan Timor-Leste yang dipimpin Xanana Gusmão bertemu dengan mantan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Kehakiman RI, Wiranto, serta Menteri Luar Negeri dan Kerjasama, Retno Marsudi. Pada saat itu, nota penerimaan ditandatangani untuk menyelesaikan delimitasi perbatasan darat.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz