iklan

EKONOMI, POLITIK, BAUCAU, DILI, SOSIAL INKLUSIF

Anggota Parlemen minta Pemerintah kembangkan penanaman kayu cendana di Baucau

Anggota Parlemen minta Pemerintah kembangkan penanaman kayu cendana di Baucau

Foto google

DILI, 19 Juli 2022 (TATOLI) – Anggota Parlemen Nasional (PN) meminta Pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan Perikanan (MAP) untuk mengembangkan 3.000 hektar tanah untuk penanaman bibit kayu  cendana di desa Gariuai, Pos administratif Baucau Vila, Kotamadya Baucau.

Ketua  Komisi D Parlemen Nasional yang membidangi urusan Ekonomi dan Pembangunan, Antoninho Bianco, meminta MAP untuk memperhatikan keberlanjutan penanaman bibit cendana dan membudidayakan pohon lain sehingga menjadi sumber nutrisi bagi kayu cendana.

Antoninho Bianco juga mengingatkan bahwa Sekretariat Negara urusan Lingkungan Hidup, pada 2016 telah menyediakan dua ribu dolar AS bagi kelompoh ‘Hadomi Ai-Kameli Group’ untuk pemeliharaan 1.129 pohon cendana di daerah yang bersangkutan.

Berita terkait : Lestarikan pohon cendana di TL, MAP alokasi $500.000 setiap tahun

Dia juga  mengingatkan bahwa Direktorat Jenderal Industri Kehutanan, Kopi dan Tanaman menanam 3.125 pohon cendana di kampung Bamori, Desa Gariuai. Tetapi, adanya kekurangan air maka mempengaruhi pertumbuhan pohon cendana.

Antoninho Bianco meminta MAP untuk menanam, pohon Sesbania grandiflora yang dapat berfungsi sebagai nutrisi bagi pohon cendana.

“Jika pemerintah tidak melestarikan cendana dengan baik, negara akan kehilangan kekayaan ini”, tuturnya.

Berita terkait : 2005-2021, MAP tanam bibit pohon cendana pada lahan 300 hektar  

Sementara itu, Pemerintah menetapkan 13 Januari sebagai Hari Cendana dan Hutan Nasional. Hari itu ditetapkan untuk menyoroti peran sentral hutan dalam menjaga lingkungan yang sehat, dalam konservasi keanekaragaman hayati dan dalam pembangunan ekonomi, karena cendana diakui sebagai pohon simbol nilai nasional.

Reporter : Domingos Piedade Freitas

Editor       : Maria Auxiliadora (penerjemah : Armandina Moniz)

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!