DILI, 14 juli 2022 (TATOLI)- Care International di Timor-Leste (TL) bersama mitra internasional kembali mendukung Pemerintah Timor-Leste untuk membahas kelanjutan implementasi program ‘Merenda Escolar’ di TL.
Care International di TL kembali melakukan sebuah workshop dengan dukungan dari Pemerintah Amerika Serikat melalui Program Pendidikan dan Nutrisi ‘HATUTAN’ bekerjasama dengan SUN Movement untuk meningkatkan kelanjutan implementasi program ‘Merenda Escolar’ di TL.
Berita terkait : APBN 2022 : Dana “Merenda Eskolar” turun ke $7 juta
Country Director Care International, Peter Goodwill mengatakan pihaknya telah menyediakan dana sebesar $26 juta untuk program tersebut selama lima tahun (2019 – 2025) di empat kotamadya Manatuto, Liquiça, Ainaro dan Ermera.
Dikatakan, program itu mendapatkan dukungan besar dari Mercy Corps serta Badan Pembangunan Amerika Serikat (USAID) dan telah diterapkan di 452 desa.
“Dukungan ini diberikan oleh CITL untuk memastikan praktik pembelajaran yang lebih baik serta terkait dengan kegiatan petani lokal. Ini juga membantu asosiasi guru dan orang tua untuk memungkinkan mereka memperkuat program itu sendiri,’’ ucap Country Director Care International di Hotel Novo Turismo, kamis ini.
Berita terkait : Care International fokus pada peningkatan pendidikan dan nutrisi pada anak
Care International sendiri sebagai mitra pemerintah diberikan bantuan keuangan untuk membantu pemerintah menyediakan makanan sekolah yang dapat dikonsumsi di sekolah-sekolah.
Dilain pihak, Wakil Menteri Administrasi Negara, Lino de Jesus Torrezão mengapresiasi atas dukungan mitra pembangunannya, khususnya Care International di Timor-Leste dan mitra lainnya
“Kita hargai dukungan mereka, dan hari ini kita semua berkumpul untuk melihat kembali apa yang harus ditingkatkan kedepan,” jelasnya.
Berita terkait : Implementasi program ‘Merenda Escolar’, Calistro Guterres : Makanan disiapkan sesuai menu
Pemerintah sendiri pada tahun ini menyediakan dana sebesar $15 juta untuk melaksanakan program ‘Merenda Escolar’ di seluruh teritorial karena sebelumnya program ini dihentikan akibat pandemic COVID-19 dan bencana alam pada tiga tahun terakhir.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz