iklan

POLITIK, INTERNASIONAL, DILI, HEADLINE, SOSIAL INKLUSIF

13 tenaga kerja Timor-Leste di Jerman, Menteri Adaljiza : sedang diselidiki

13 tenaga kerja Timor-Leste di Jerman, Menteri Adaljiza : sedang diselidiki

Menteri Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK), Adaljiza Albertina Xavier Reis Magno. Foto TATOLI/Egas Cristóvão

DILI, 14 Juli 2022 (TATOLI) –Menteri Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK), Adaljiza Magno, mengatakan kasus 13 tenaga kerja (Naker) Warga Negara Timor-Leste (WNTL) yang di Jerman, sedang dalam proses penyelidikan oleh pihak berwajib di negara tersebut.

“13 pemuda Timor-Leste yang di Jerman sedang dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang Jerman,” kata Menteri Adaljiza Magno kepada Tatoli di Parlemen Nasional, kamis ini.

Menurut Menteri Adaljiza, ke 13 pemuda tersebut berdasarkan informasi dari pihak keluarga mengakui mereka berada di Jerman, setelah direkrut sebuah agency untuk bekerja di luar negeri.

Berita terkait : Wakil MNEK bertemu PM Taur, bahas kasus Naker di luar negeri   

“Duta Besar Timor-Leste di Brussel mengumumkan bahwa masalah ke 13  tenaga kerja tersebut  sedang diselidiki oleh pihak berwenang Jerman. Mereka dicurigai memamasuki Jerman secara ilegal,” kata Menteri Adaljiza Magno.

Dikatakan, proses penyelidikan yang dilakukan terkait dengan masuk dan tinggalnya mereka  secara ilegal  di Jerman, tetapi pihak berwenang Jerman ingin mengidentifikasi siapa yang membantu mereka memasuki negara Jerman.

Dalam hal ini, Adaljiza Magno berpesan kepada kaum muda  Timor-Leste untuk memberitahu kedutaan setiap kali mereka direkrut untuk bekerja di luar negeri.

Berita terkait : Tujuh naker di Dubai dalam perjalanan pulang ke Timor-Leste

“Saya mengimbau semua orang Timor untuk tidak mempercayai agency ilegal dan tidak bepergian ke luar negeri tanpa memberi tahu Pemerintah,” ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri MNEK, Julião da Silva  mengatakan, masalah 13 Naker asal TL yang di Jerman sudah diinformasikan ke Kedutaan Besar Timor-Leste di Belgia.

“Ada 13 Naker Warga Negara TL  di Jerman, yang saat ini tidak tahu bekerja dimana, sehingga mereka menginformasikan kepada Kedutaan Besar Timor-Leste di Belgia, untuk mendapatkan perlindungan dan dapat memulangkan mereka ke tanah air,” kata Wakil Menteri MNEK, Julião da Silva pada wartawan di Kantor Pemerintahan Dili.

Berita terkait : Tujuh tenaga kerja Timor-Leste hidup susah di Dubai : Kami ingin pulang  

Dijelaskan, 13 Naker tersebut berangkat dari Timor-Leste (TL) dengan tujuan Portugal. Namun, setibanya disana mereka berangkat lagi ke Jerman untuk bekerja disana.

Tujuh Naker Dubai

Ditanya tentang pemulangan tujuh pemuda Timor-Leste yang bekerja di Dubai, dan saat ini sudah berada di Jakarta, Indonesian, namun hingga kini   belum tiba di TL, Adaljiza Magno mengatakan bahwa Pemerintah sedang mencari solusi, namun dia menolak memberikan informasi secara rinci.

Sebelumnya, tujuh (7) tenaga kerja warga negara Timor-Leste (WNTL), berinisial BS, ECdR, L, P, M, A, A (ketujuhnya perempuan) sedang hidup susah  di Dubai Uni Emirat Arab (UEA). Karena, perusahaan yang mempekerjakan mereka tidak memiliki kontrak resmi dan menyita semua dokumen pribadi, kecuali telepon genggam untuk berkomunikasi.

Reporter : Afonso do Rosario

Editor : Maria Auxiliadora (penerjemah : Armandina Moniz)

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!