DILI, 04 juni 2022 (TATOLI)–Organisasi Kesehatan Dunia (WHO, inggris) meminta negara-negara di Kawasan Asia Tenggara untuk mempercepat jangkauan vaksinasi COVID-19 sebab untuk sementara Timor-Leste telah mencapai tingkatan jangkauan 86.4% untuk vaksinasi tahap pertama.
Berita Terkait: 7.000 warga Timor-Leste telah disuntik vaksin Booster Covid-19
Kemajuan signifikan telah dibuat di Kawasan menuju vaksinasi populasi terhadap COVID-19, beberapa negara melewatkan target global untuk memvaksinasi 70% dari total populasi mereka dengan semua dosis utama vaksin pada akhir juni, dan Kawasan kembali menyaksikan lonjakan kasus.
“Kami tahu bahwa vaksin COVID-19 saat ini memberikan perlindungan tingkat tinggi terhadap penyakit parah dan kematian untuk semua varian. Kita harus fokus pada pencapaian jangkaun vaksinasi yang tinggi dengan cepat, dengan memprioritaskan petugas kesehatan, orang dewasa yang lebih tua, mereka yang memiliki kondisi kesehatan yang buruk dan wanita hamil. Pandemi belum berakhir, kita harus meningkatkan upaya kita untuk melindungi masyarakat. Untuk sementara Timor-Leste telah mencapai tingkatan jangkauan 86.4% untuk vaksinasi COVID-19 tahap pertama,” kata Poonam Khetrapal Singh, Direktur Regional, WHO Asia Tenggara dalam siaran pers yang diakes Tatoli.
Direktur Regional mengucapkan selamat kepada negara-negara yang telah mencapai target 70% populasinya menyelesaikan seri primer vaksinasi COVID-19. Bhutan memiliki 89% populasi yang divaksinasi dengan semua dosis primer, Thailand 79,9%, Maladewa 70,4%, Bangladesh 70,2%, Nepal dengan 69,3% hampir mencapai tujuan vaksinasi akhir Juni global.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan Timor-Leste pada 01 juli 2022, angka vaksinasi untuk tahap pertama telah mencapai 86.4% dan tahap kedua 74.9% sedangankan untuk Booster baru mencapai 18.1% di seluruh teritori.
WHO merekomendasikan negara-negara memprioritaskan seri primer dan dosis booster untuk semua kelompok prioritas tinggi–dan memperluas vaksinasi ke kelompok prioritas yang lebih rendah setelah tingkat jangkaun yang tinggi dicapai pada kelompok prioritas tinggi.
“Bahkan untuk booster, fokusnya harus pada melindungi kelompok rentan dan berisiko tinggi dengan cepat sesuai pada prioritas,” kata Dr Khetrapal Singh.
COVID-19 bukanlah penyakit ringan, meskipun dalam keadaan fit dan sehat tidak ada jaminan bahwa infeksinya akan ringan. Vaksinasi meningkatkan kemungkinan mencegah bentuk penyakit parah COVID-19, yang dapat mengakibatkan rawat inap, kematian, atau komplikasi jangka panjang. Semua negara memiliki akses ke beberapa vaksin COVID-19 sekarang dan tidak ada kekurangan vaksin.
Negara-negara juga harus terus mengadopsi langkah-langkah kesehatan masyarakat dan sosial khusus situasi, Wilayah Asia Tenggara WHO memiliki 64,1% populasi yang telah menyelesaikan seri vaksinasi primer COVID-19 mereka, dan 71,7% populasi yang telah menggunakan setidaknya satu dosis vaksin.
Reporter : Cidalia Fátima
Editór : Cancio Ximenes