iklan

HUKUM, POLITIK, INTERNASIONAL, KEADILAN, DILI, HEADLINE, KEAMANAN, SOSIAL INKLUSIF

Anggota Parlemen Timor-Leste minta pemerintah selesaikan kasus tujuh Naker di Dubai

Anggota Parlemen Timor-Leste minta pemerintah selesaikan kasus tujuh Naker di Dubai

Situasi debat Anggota Parlemen Nasional didalam ruang sidang pleno. Foto TATOLI/António Gonçalves

DILI, 27 Juni 2022 (TATOLI) – Anggota Parlemen Nasional  meminta Pemerintah untuk mengatasi dan menyelesaikan masalah tujuh tenaga kerja (Naker) berwarga Negara Timor-Leste (WNTL), yang saat ini bekerja dan hidup susah di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

Wakil Ketua Fraksi FRETILIN di Parlemen, Antonino Bianco mengatakan Negara harus melindungi warga negaranya yang berada  di luar negeri.

The Criminal Investigation Scientific Police (PCIC-portugis)  telah menahan dua warga negara asing karena dicurigai melakukan perdagangan manusia. Untuk itu, Negara perlu menghindari situasi serupa pada masa depan”, kata Antonino di Parlemen Nasional.

Berita terkait : Kasus tujuh Naker di Dubai, PCIC tahan lagi dua tersangka asal Sudan dan Bahrain

Dilain pihak,  Wakil Ketua Fraksi  Partai Demokrat, Adriano do Nascimento, meminta Timor-Leste berkoordinasi dengan Pemerintah Dubai untuk mencari solusi yang memadai, agar bisa menyelesaikan masalah tersebut.

“Pemerintah Timor-Leste harus memberikan bantuan hukum dan tidak menelantarkan para tenaga kerja TL di luar negeri,”  katanya.

Anggota Parlemen, Adriano memuji hasil kerja dari PCIC yang sudah menahan dua warga negara asing yang diduga terlibat dalam kasus  perdagangan manusia.

Berita terkait : Tujuh tenaga kerja susah di Dubai, Presiden Horta minta Pemerintah pulangkan ke Timor-Leste

“Kerja sama antara INTERPOL dan PCIC Timor-Leste memungkinkan untuk menahan dua warga negara asing di Bandara Internasional Nicolau Lobato,” katanya.

Dia juga meminta Pemerintah berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk mendukung warga Timor yang ingin bekerja di diaspora.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Wakil Menteri Luar Negeri dan Kerjasama (MNEC), Julião da Silva, menginformasikan bahwa Pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah itu.

“Terkait kasus tujuh Naker yang berada di Dubai, kedua pemerintah melalui PCIC dan INTERPOL melakukan pemantauan ketat. Saya dapat mengatakan bahwa MNEC juga telah menghubungi Konsul Timor di Lebanon”, jelasnya.

Berita terkait : Tujuh tenaga kerja Timor-Leste hidup susah di Dubai : Kami ingin pulang  

Sebelumnya, PCIC telah menahan, tiga warga negara Timor-Leste dan dua orang warga negara asing karena diduga terlibat dalam  perdagangan manusia, dalam   kasus   tujuh Naker Timor-Leste di Dubai.

Reporter : Domingos Piedade Freitas

Editor : Maria Auxiliadora (penerjemah : Armandina Moniz)

 

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!