iklan

EKONOMI, INTERNASIONAL, SOSIAL INKLUSIF

UNDP dukung tingkatkan kapasitas PNS di Timor-Leste   

UNDP dukung tingkatkan kapasitas PNS di Timor-Leste   

Perwakilan UNDP di TL, Munkhtuya Altangerel dan Ketua KFP, Faustino Cardoso Gomes menandatangani perjanjian untuk meningkatkan kapasitas pegawai melalui e-learning di tingkat nasional dan kotamadya. Foto Tatoli/Cidalia Fatima

DILI, 13 juni 2022 (TATOLI)—Program Pembangunan PBB (UNDP) menandatangani perjanjian dengan tiga institut berbeda. Penandatanganan dilakukan untuk meningkatkan kapasitas Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Timor-Leste melalui e-learning di tingkat nasional dan kotamadya.

UNDP menandatangani perjanjian dengan tiga institut yaitu, INAP ( Instituto Nacional de Administración Pública), CFP (Comição Função Pública) dan IOB (Institute of Business) di aula Delta Nova, Comoro, senin.

Dalam  Penandatanganan itu, CFP dan INAP akan menjadi pemilik platform e-learning yang akan didirikan bersama Coursera yang merupakan penyedia kursus online terbuka dengan Institute of Business, salah satu universitas di Timor-Leste.

Perwakilan UNDP di TL, Munkhtuya Altangerel mengatakan, inisiatif ini didukung bersama oleh dua proyek yang akan dilaksanakan  UNDP.

“Penguatan pembangunan lokal yang integral dengan membangun kapasitas pemerintah kotamadya di Timor-Leste. Proyek yang dibiayai bersama  Uni Eropa untuk Timor-Leste dan UNDP. Satu lagi, Proyek Melindungi Masyarakat Pedesaan dan Aset Fisik mereka dari Bencana Akibat Iklim, yang dibiayai   Dana Iklim Hijau (Green Climate Fund – GCF),” kata Perwakilan UNDP di TL, Munkhtuya Altangerel.

Dikatakan, program e-learning menghabiskan biaya sekitar $500.000. Tetapi, total dana untuk desentralisasi berjumlah $3,9 juta dan diimplementasikan untuk tiga tahun oleh UNDP.

Ia menjelaskan platform ini akan mencakup 32 program modular termasuk manajemen keuangan publik, teknologi informasi dan komunikasi, pengarusutamaan gender, pemeriksaan iklim infrastruktur skala kecil, manajemen proyek dan sistem informasi geografis.

Dijelaskan, e-learning akan diperkenalkan sebagai pelengkap dari pelatihan tatap muka konvensional. Sebanyak 518 pegawai negeri sipil, dan sebagian besar dari kotamadya, akan mendapat manfaat dari fasilitas e-learning. Dari total peserta, sekitar 20% adalah perempuan.

Sebagai bagian dari pejanjian, UNDP akan mendukung CFP dan INAP untuk membangun kapasitas mereka untuk menyelenggarakan e-learning sendiri di masa depan, termasuk melalui kemitraan dengan lembaga-lembaga terkait di kawasan dan sekitarnya.

Acara penandatanganan dihadiri Menteri Kabinet Dewan Menteri, Fidelis Manuel Leite Magalhães, Menteri Administrasi Negara, Miguel Pereira de Carvalho,   Ketua CFP, Faustino Cardoso Gomes, Duta Besar Uni Eropa untuk Timor-Leste, Andrew Jacobs dan  perwakilan dari berbagai entitas pemerintah.

Menteri Administrasi Negara, Miguel Pereira de Carvalho, sangat menghargai dukungan dari UNDP karena membantu Pemerintah untuk meningkatkan kapasitas para PNS di berbagai bidang tentunya dengan   e-learning.

“Ini menjadi bagian pelatihan yang mana nantinya para PNS ini bisa menambah ilmu pengetahuan, dan tentunya dilakukan uji kelayakan untuk meningkatkan level akan dihitung, terutama mereka yang berada di kotamadya,” jelasnya.

Dilain pihak, Ketua KFP, Faustino Cardoso Gomes mengatakan, ini adalah sarana untuk mengapai semua PNS khususnya mereka yang berada di kotamadya.

“Kita lihat biasanya, kita tak mampu memberikan pelatihan untuk keseluruhan PNS. Karena, akses jalan, waktu yang dibutuhkan untuk mobilisasi, tetapi dengan e-learing mereka memiliki jaringan internet yang stabil maka pelatihan masih bisa diikuti dimanapun mereka berada,” paparnya.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!