iklan

INTERNASIONAL, KESEHATAN, DILI

Cegah penyakit di Timor-Leste, LSM HAMNASA dukung Kemenkes

Cegah penyakit di Timor-Leste, LSM HAMNASA dukung Kemenkes

Wakil Menteri Kesehatan, Bonifácio Maucoli dos Reis dan Direktur Eksekutif HAMNASA, Xylia Ingham, menandatangani kesepakatan dengan Dana Global. Foto Tatoli /Egas Cristóvão

DILI, 13 Juni 2022 (TATOLI) – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ‘Hamutuk Nasaun Saudavel’ (HAMNASA) melalui Dana Global mendukung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk melawan penyakit malaria, tuberkulosis (TBC) dan HIV/AIDS di Timor-Leste (TL). Dukungan diberikan melalui penandatanganan kesepakatan.

Wakil Menteri Kesehatan, Bonifácio Maucoli dos Reis, mengatakan  Dana Global  menyediakan anggaran sebesar $100.000 untuk LSM HAMNASA agar bisa memerangi dan mencegah penyakit  malaria, tuberkulosis (TBC) dan HIV/AIDS di TL.

Berita terkait : 122 penderita TBC terdeteksi awal tahun ini di Timor-Leste

“Kita sudah berhasil mengurangi malaria di dalam negeri dan sekarang kita berharap bisa mendapatkan sertifikat. Namun, kami terus mencatat jumlah kasus HIV/AIDS dan TBC semakin meningkat,” kata Wakil Menteri, Bonifácio di sela-sela penandatanganan kesepakatan di Palácio de Cinzas Caicoli, Dili, senin.

Bonifácio mengingatkan bahwa, Perdana Menteri, Taur Matan Ruak, dan mantan Presiden Republik, Francisco Guterres Lú Olo, meminta agar  bisa menghilangkan kasus tuberkulosis di TL pada tahun 2025.

“Kami berkomitmen untuk menghilangkan penyakit ini di Ataúro. Mitra pembangunan mendukung Pemerintah dalam memerangi tuberculosis. Karena TL saat ini mencatat 498 kasus per 100.000 penduduk dan empat kematian per hari”, ujarnya.

Berita terkait : Kemenkes dan CCM bahas upaya cegah tiga jenis penyakit di TL

Sementara itu, Direktur Eksekutif HAMNASA, Xylia Ingham,  mengungkapkan, pihaknya akan terus mendukung Kemenkes dengan sebuah klinik keliling di kotamadya Dili.

“Kami fokus tahun ini hanya di Dili. Tahun depan, kami akan memberikan dukungan kepada masyarakat dikotamadya Ermera dan Liquiçá”, tambahnya.

Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 60,7% masyarakat TL, setara dengan 163.890 perokok, diantaranya 9,4% adalah perempuan, atau setara dengan 25.380.

Menurut survei yang dilakukan pada tahun 2019 oleh Global Youth Tobbaco, 30,9% anak muda berusia antara 13 dan 15 tahun merokok, meskipun ada penurunan dibandingkan tahun 2013.

Menurut data Kementerian Kesehatan, Timor Leste mencatat 1.582 pasien HIV/AIDS dan 260 orang meninggal dunia.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!