DILI, 23 mei 2022 (TATOLI)— Indeks kebebasan Pers Dunia edisi 2022 merupakan penilaian terhadap keadaan jurnalisme di 180 negara dan wilayah. Pada edisi 2022 ini, Indeks Kebebasan Pers di Timor-Leste menduduki peringkat ke-17 dengan skor 80.1 dibandingkan pada 2021 berada di peringkat ke 71 dengan total 180 negara.
Hal tersebut disampaikan Sekretariat Negara Urusan Komunikasi Sosial (SECOMS), Merício Juvinal dos Reis, kepada wartawan usai bertemu Perdana Menteri (PM), Taur Matan Ruak, di Farol, Dii, senin ini.
Menurutnya, selama menjalankan tugas media di dalam negeri, TL mendapatkan nilai yang baik dalam tingkat dunia. Itu disebabkan, tidak adanya campur tangan yang dapat menghambat tugas media.
“Artinya, kebebasan pers dibandingkan dengan negara lain lebih baik. Itu dilihat dari aspek, keamanaan dengan nilai sekitar 90 lebih, aspek legislatif dan tidak menghambat tugas media, serta tidak adanya intervensi yang serius di dewan redaksi dalam aspek ekonomi, sosial, dan juga politik, sehingga TL mendapatkan skor 80.1,” jelas Merício.
Dikatakan, dalam hal tersebut Perdana Menteri mengucapkan kebanggaan. Karena, TL merupakan negara kecil namun kebebasan Pers dalam berbagai aspek lebih baik dan terjamin, khususnya di benua Asia.
“PM Taur meminta untuk tetap bertahan dengan angka yang sudah baik, dan hanya perlu untuk memperbaiki kualitas menulis dalam menggunakan teknik yang baik,” lanjutnya.
Sementara itu, Perdana Menteri mengucapkan selamat kepada semua wartawan dan media yang telah meliput berita dengan menyiarkan secara langsung perayaan Restorasi Kemerdekaan TL yang ke-20 di Tasitolu dan Istana Kepresiden.
“Perdana Menteri mengucapkan selamat pada media, dengan apresiasi yang tinggi karena telah menjalani tugasnya dengan baik selama perayaan hari Restorasi Kemerdekaan TL, yang berjalan dengan lancer,” ujar Mericio.
Ia menyoroti adanya kerjasama yang baik antara media nasional dan internasional selama perayaan tersebut.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz