iklan

POLITIK, INTERNASIONAL, MANATUTO, SOSIAL INKLUSIF

MAP dan Mitra Internasional tanam 2.000 bibit pohon di Manatuto

MAP dan Mitra Internasional tanam 2.000 bibit pohon di Manatuto

Wakil Menteri Perdagangan dan Perindustrian (MTKI), Domingos Lopes Antunes dna Duta Besar Uni Eropa untuk Timor-Leste, Andrew Jacobs sedang menanam pohon. Foto Media MTKI

MANATUTO, 13 mei 2022 (TATOLI)—Kementerian Pertanian dan Perikanan (MAP-tetum), Uni Eropa (EU) dan Kementerian Federal Jerman untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ), menanam 2.000 bibit pohon di kampung Pualaka, Desa Orlalan, pos administratif Laklubar, kotamadya Manatuto.

Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka perayaan akhir kegiatan penanaman pohon terakhir dalam proyek ‘Ai ba Futuru’Partnership for Sustainable Agroforestry (PSAF), yang dibiayai oleh UE, dan BMZ.

“Agroforestri sangat penting untuk mempertahankan dan menciptakan lanskap yang produktif bagi Timor-Leste di masa depan. Agroforestri adalah kunci untuk meningkatkan pendapatan petani kita dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi,” kata Wakil Menteri MAP, Abilio Xavier de Araujo kepada wartawan di Manatuto, kamis.

Anggota pemerintah itu mengucapkan terima kasih kepada proyek ‘Ai ba Futuru’ yang telah mendukung untuk masa depan yang sejahtera dengan menyumbangkan bibit kepada petani   di empat kotamadya, yakni Baucau, Manatuto, Viqueque, dan Lautém.

Dikatakan, selama empat tahun terakhir, Proyek ‘Ai ba Futuru’ telah mendistribusikan 3.8 juta bibit pohon pada keluarga petani di 40 desa di kotamadya Baucau, Lautem, Manatuto, dan Viqueque. Dan akan berakhir pada November 2022.

Diungkapkan, para petani menerima berbagai macam bibit pohon, termasuk Cendana, Mahoni, Rambutan, Jeruk, Jati, Kelapa, Casuarina, Australian Red Cedar, dan banyak lagi dengan tujuan mempromosikan agrofloresti  sebagai strategi penggunaan lahan berkelanjutan yang meningkatkan ketahanan pangan serta kesempatan kerja dan pendapatan.

“Tga juta pohon akan memberikan perlindungan erosi dan menjauhkan dari tanah lonsor. Akar pohon   yang lebat diperlukan untuk menjaga tanah tetap utuh dan melindungi lingkungan dari tanah longsor dan erosi. Menanam jutaan pohon di empat kotamadya sangat penting untuk memerangi perubahan iklim,” ucap Abilio.

Di tempat yang sama, Wakil Menteri Perdagangan dan Perindustrian (MTKI), Domingos Lopes Antunes mengutarakan proyek ‘Ai ba Futuru’ akan mendukung perekonomian masyarakat pedesaan.

Dilain pihak, Duta Besar Uni Eropa untuk Timor-Leste, Andrew Jacobs, mengatakan pihaknya  tetap berkomitmen untuk mendukung masyarakat pedesaan di TL dalam pengembangan agroflorestri.

“Sekitar 35.000 hektar lahan tanah yang saat ini tidak dilindungi  dan dapat digunakan untuk implementasi skala besar dari praktik wanatani, dan dapat menghasilkan peluang kerja yang signifikan hingga 70% dari penduduk TL. Sehingga kami juga akan mempersiapkan program tujuh tahun ke depan, dan fokus utamanya adalah pembangunan ekonomi hijau dan berkelanjutan serta pengurangan angka kemiskinan,” jelas Andrew Jacobs.

Menurutnya, sejak 2017, proyek ‘Ai ba Futuru’ dilaksanakan diempat kotamadya telah mendukung 6.000 keluarga di 40 desa dengan mendistribusikan 3.8 juta bibit pohon.

Ditempat yang sama Ketua Kampung, Pualaka, Jose da Silva Sarmento, berterimaksih kepada proyek ’Ai ba Futuro’ yang telah mendukung dalam menanam bibit pohon didesanya.

Kegiata perayaan tersebut dihadiri Wakil Menteri MAP Abilio Xavier de Araujo, Wakil Menteri MTKI, Domingos Lopes Antunes, Duta Besar Uni Eropa, Andrew Jacobs, perwakilan Duta Besar Portugal untuk Timor-Leste, Cristina Faustino, dan Koordinator Negara GIZ di  Timor-Leste, Rainer Schellihaas, perwakilan Ketua Otoritas Kotamadya Manatuto, Eduardo Guterres, dan otoritas lokal lainnya.

 Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor      : Armandina Moniz

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!