DILI, 12 mei 2022 (TATOLI)– Mercy Corps dan Kementerian Pariwisata, Perdagangan, dan Industri (MTKI-tetum) meluncurkan katalog pertama Timor-Leste (TL) yang menampilkan produk daur ulang lokal.
Country Director Mercy Corps, Walshe Joanna mengatakan peluncuran katalog tersebut sebagai bagian dari kerja sama untuk memberdayakan bisnis lokal dan mempromosikan visi TL untuk menjadi tujuan wisata yang kompetitif dengan menghormati keindahan alam dan warisan budayanya, melalui lensa ekonomi sirkular dan penggunaan plastik yang bertanggung jawab.
“Sejak Desember 2021, kolaborasi ini berfokus pada usulan solusi yang dapat membantu mengatasi aliran sampah plastik yang terus meningkat di TL dengan mendukung munculnya gerakan yang berkembang dari pembuat perubahan pengurangan, penggunaan kembali, dan daur ulang dan dengan merangsang permintaan akan produk daur ulang,” ungkap Walshe Joanna di Kantor Direktorat Pariwisata, Lecidere, kamis ini.
Mercy Corps mengucapkan terima kasih kepada semua organisasi dan pengusaha yang telah bersedia mempresentasikan kreasinya dalam katalog ini. Mereka adalah pahlawan daur ulang Timor-Leste, dan publikasi ini merupakan penghargaan atas keterampilan dan kreativitas mereka.
Dengan berbagi kecerdikan mereka dengan dunia, katalog ini memiliki dua tujuan utama seperti Hubungkan organisasi-organisasi ini dengan klien baru untuk merangsang permintaan produk mereka dan pada akhirnya membuatnya lebih layak secara ekonomi untuk mengumpulkan, menyortir, dan mendaur ulang bahan di TL.
Acara peluncuruan tersebut juga termasuk ruang pameran yang memberikan kesempatan berjejaring bagi belasan upcyclers/recycler lokal, yang dapat berinteraksi langsung dengan para peserta dan memasarkan produknya.
Peluncuran katalog tersebut dirancang bekerja sama dengan Aliansi Solusi Plastik – kemitraan inovatif antara USAID, KOICA, Uni Eropa, Caltech, Heineken, dan Mercy Corps untuk memajukan Timor-Leste menuju status ‘netral plastik’.
Katalog didistribusikan melalui acara khusus dan dibuat untuk semua organisasi dan individu yang ingin mengumpulkan, memilah, dan memproses daur ulang di TL dengan lebih layak secara ekonomi.
Sementara itu, Wakil Menteri Pariwisata Masyarakat dan Budaya, Inácia da Conceição Teixeirá mengatakan program ini mendukung masyarakat untuk melihat kesempatan dalam industri kecil khususnya dalam pengunaan sampah.
“Program ini membuka pikiran masyarakat bahwa semua bisa melihat sampah dan bisa ditransformasikan menjadi industri kreatif dan menciptakan lapangan kerja untuk diri mereka sendiri,” ungkapnya.
Selama ini pemerintah melalui MTKI menyediakan kesempatan untuk pameran dan mendukung kerjasama dengan para mitra. Saat ini pemerintah juga memiliki dana yang termasuk dari pemulihan ekonomi dimana setiap kelompok bisa membuat proposal untuk meminta dana bantuan.
Sebanyak, 12 kelompok yang hadir dengan berbagai tema seperti Perhiasan dan aksesoris, Dekorasi rumah serta Bangunan dan lansekap seperti, Loja Tais Hadadin, Tiwomen Ecojewelry, Asosiasaun Halibur Defisiensia Matan Timor-Leste. Klibur Bada’en Tradisionál Homan Ale-Ale Timor, Kreativu Mak Susesu Ba Futuru, Loja Matak HASATIL, Miniatur Uma, Sentru Estudu Resiklajen, Unity Art, Caltech dan Husi Rural Sai Global.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
