iklan

POLITIK, INTERNASIONAL, DILI, KEAMANAN, SOSIAL INKLUSIF

UNRCPD dan MNEK berikan pelatihan pada F-FDTL dan PNTL tentang pengendalian senjata

UNRCPD dan MNEK berikan pelatihan pada F-FDTL dan PNTL tentang pengendalian senjata

Pusat Regional PBB untuk Perdamaian dan Perlucutan Senjata di Asia dan Pasifik (UNRCPD) dan Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama mengelar pelatihan dalam negeri tentang gender dan Mainstreaming Small Arms Control di Pantai Kelapa, Dili, selasa (10/05). Foto Tatoli /Egas Cristovão

DILI, 10 Mei 2022 (TATOLI)- Pusat Regional PBB untuk Perdamaian dan Perlucutan Senjata di Asia dan Pasifik (UNRCPD) dan Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK) mengelar   pelatihan dalam negeri tentang gender dan  Mainstreaming Small Arms Control.

Program pelatihan digelar di kantor Kementerian Luar Negeri,  Pantai Kelapa Dili, selasa ini. Pelatihan  diberikan kepada anggota Polisi Nasional Timor-Leste, (PNTL), Angkatan Bersenjata Pertahanan Timor – Leste (F-FDTL), Departamen Bea Cukai, Unit Imigrasi, Departemen Kehakiman, Departemen Dalam Negeri dan instansi terkait lainnya di Timor-Leste.

Direktur Umum Multilateral dan Regional MNEK, Lucínio Branco mengatakan,  pelatihan ini untuk memfasilitasi anggota PNTL dan F-FDTL serta lembaga-lembaga terkait di TL, bagaimana menerapkan template pelaporan Program Aksi untuk Mencegah, Memerangi dan Memberantas Perdagangan Senjata Ringan dan semua aspeknya yang berfokus pada gender.

“Pelatihan ini sangat krusial karena di TL hanya dua institusi negara yang berhak menggunakan senjata. Sehingga dengan pelatihan ini PNTL dan F-FDTL akan memiliki pengetahuan yang cukup untuk menggunakan kebijakan pengendalian senjata ringan dan kerangka normatif,’’ kata Lucínio Branco.

Perwakilan PBB di Timor-Leste,  Roy Trivedi, mengapresiasi program pelatihan ini dan berharap semua perwakilan dari PNTL, dan instansi yang terkait dapat memanfaatkan program pelatihan ini.

“Bersama, kita dapat memerangi perdagangan senjata ringan dan aspeknya dengan fokus pada kekerasan berbasis gender dan juga dapat memerangi kejahatan dan terorisme pada teror global dengan memberikan perdamaian dan menjamin hak asasi manusia di seluruh dunia termasuk TL,” ujarnya.

Di tempat yang sama Duta Besar Uni Eropa untuk TL, Andrew Jacobs, mengatakan,  program pelatihan ini  diselenggarakan di seluruh dunia termasuk Timor – Leste untuk merayakan 22 detik Resolusi Dewan Keamanan PBB 1325 tentang Perdamaian dan Keamanan bagi wanita.

“Tidak ada perdamaian dan keamanan yang nyata tanpa wanita dan anak perempuan karena itu, Uni Eropa ingin mendukung pelatihan Gender dan  Mainstreaming Small Arms Control untuk memfasilitasi pengetahuan peserta dan dapat diimplementasikan di lapangan dengan tujuan untuk mempromosikan perdamaian. dan hak asasi manusia berdasarkan kesetaraan gender,” jelasnya.

Program Pelatihan tersebut akan berlangsung selama tiga hari yang dimulai   10 Mei hingga 12 Mei. Pelatihan ini  difasilitasi UNRCPD dan mendapatkan dukungan keuangan dari Uni Eropa.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor       : Armandina Moniz

 

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!