DILI, 04 mei 2022 (TATOLI) – Ketua Pengadilan Banding (TR), Deolindo dos Santos, mengatakan, Portugis adalah bahasa profesional yang digunakan dalam bekerja. Karena, penggunaan bahasa Portugis sebagai bahasa nasional resmi yang tertulis dalam Konstitusi RDTL.
Konstitusi RDTL pasal 13, ayat 1 berbunyi ‘Republik Demokrat Timor-Leste memiliki Bahasa nasional resmi yaitu tetum dan portugis.
“Bagi saya, bahasa Portugis adalah alat fundamental dalam kehidupan profesional saya. Saya merasa senang ketika saya berbicara Bahasa portugis,” kata Deolindo dos Santos kepada Tatoli, di sela-sela wawancara eksklusif tentang pentingnya bahasa Portugis di sektor peradilan.
Dikatakan, penggunaan bahasa di pengadilan adalah praktik berulang. “Artinya tidak hanya melibatkan percakapan biasa, tetapi melibatkan bahasa yang lebih teknis dan mendalam,” katanya.
Untuk meningkatkan bahasa Portugis di Timor-Leste, menurut Deolindo, harus ada investasi awal, terutama pada anak-anak sekolah dasar. “Kami tidak bisa belajar bahasa Portugis secara hukum sampai kami memiliki dasar bahasa yang kuat, karena istilah teknis dalam bahasa portugis sangatlah rumit,” ungkapnya.
Menurut Deolindo dos Santos, salah satu cara untuk belajar bahasa Portugis dengan lancar yaitu, harus belajar ke luar negeri agar bisa langsung mempraktekkannya.
Deolindo dos Santos mulai belajar bahasa Portugis pada tahun 2000, dengan mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Dewan Nasional Perlawanan Timor. Setelah menyelesaikan kursus, ia diangkat sebagai hakim di Pengadilan Distrik Baucau.
Pada tahun 2003, ia mengikuti kursus intensif bahasa Portugis di Eks Kantor Pusat Studi Kehakiman di Dili. Pada tahun yang sama, ia mengkhususkan diri di Pusat Studi Yudisial Portugal dan magang di pengadilan Portugis.
Ia juga mengikuti pelatihan bahasa Portugis di Instituto de Camões, di Lisbon, Portugal.
Sementara itu, setiap tanggal 5 mei merupakan Hari Internasional Bahasa Portugis.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz