iklan

SOSIAL INKLUSIF

SEP : Proses pembelian kapal indutri perikanan sudah dikirim ke CNA

SEP : Proses pembelian kapal indutri perikanan sudah dikirim ke CNA

Sekretaris Negara urusan Perikanan (SEP), Elídio de Araújo. Foto Tatoli/Hortêncio Sanches

DILI, 03 mei 2022 (TATOLI)— Sekretaris Negara urusan Perikanan (SEP), Elídio de Araújo mengatakan, proses pembelian dua kapal industri perikanan sudah dikirimkan ke Komisi Pengadaan Nasional (CNA).

Kapal tersebut memiliki kapasita 250 GT dan dana  disiapkan  Kementerian Pertanian dan Perikanan (MAP-tetum)  sebesar $3.7 juta,  untuk setiap kapal dan telah disetujui   Parlamen Nasional pada   2021.

“Prosesnya telah diserahkan kepada CAN. Sekarang akan dilakukan kontrak dengan para konsultan agar nantinya bisa diberikan kembali pada CNA,” ungkap Elídio de Araújo di Farol usai bertemu dengan Perdanan Menteri, Taur Matan Ruak, selasa ini.

Dikatakan, rencana pembelian kapal ini dengan tujuan untuk berkontribusi pada perkembangan sektor perikanan nasional guna meningkatkan kuantitas ikan.

Selain itu, katanya bisa menurunkan harga ikan di pasar nasional, menghentikan nelayan ilegal, menjamin penggunaan sumber daya nelayan dengan tanggung jawab dan berlanjut untuk masa depan.

“Belum dipastikan kapal itu akan dibeli dimana. Karena masih dalam proses tender dan semuanya harus melalui CNA,” katanya.

Sebelumnya, SEP mengajukan permintaan untuk membeli 110 kapal industri perikanan untuk mendukung para nelayan di dalam negeri pada tahun 2021.

Pemerintah telah berhasil membeli 38 unit kapal yang telah didistribusikan pada sepuluh (10) kotamadya dalam teritori seperti Lautém (3), Baucau (6), Manatuto (1), Same (8), Ainaro (2), Dili (10), Liquiçá (1), Bobonaro (7), tetapi untuk Covalima dan Viqueque belum didistribusikan.

Sebelumnya, untuk merespon rencana pemerintah TL membeli dua unit kapal laut, dan MAP  telah menyiapkan  54 orang untuk mengikuti pelatihan awak kapal.

Sementara itu, Kepala Bagian Umum Perikanan pada MAP, Acasio Guterres mengatakan  SEP  akan mempersiapkan 54 orang untuk mengikuti pelatihan menjadi awak kapal. Pelatihan dilakukan selama enam bulan.

“Dalam waktu dekat pemerintah akan membuka tender publik untuk dua  unit kapal industri. Jika proses tender sudah jalan, maka MAP juga akan berkoordinasi dengan Sekretaris Negara Urusan Profesional dan Ketenagakerjaan (SEFOPE) untuk merekrut pemuda TL mengikuti pelatihan awak kapal. Kita butuh 54 orang,” tuturnya.

Reporter: Cidalia Fátima

Editor    : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!