DILI, 03 Mei 2022 (TATOLI) – Kuasa Usaha Amerika Serikat (AS) di Timor-Leste, Tom Daley, bersama Polisi Nasional Timor-Leste (PNTL), selasa ini, meluncurkan Program Aksi Ranjau Kemanusiaan (HMA-Humanitarian Mine Action) pertama di Timor-Leste (TL).
Program HMA didirikan untuk memfasilitasi anggota PNTL dengan pelatihan khusus tentang pembersihan ranjau, pendidikan risiko ranjau, dan manajemen pekerjaan ranjau.
“Saya senang bergabung dengan PNTL untuk membuka Program HMA yang pertama di TL. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah TL dan Kepolisian TL atas dukungan mereka terhadap pembentukan program ini dan kerjasama keamanan yang terus berkembang,” kata Daley di Kompleks Unit Polisi Khusus (UEP), di Dili, selasa ini.
Dia mengatakan Pelatihan Program HMA merupakan komitmen penting dari dukungan AS terhadap upaya PNTL untuk meningkatkan keselamatan rakyat TL.
“Melalui program ini, anggota Marinir AS dan PNTL akan berlatih bersama untuk mengembangkan keterampilan penting dalam pengenalan lintasan, lokasi, penilaian, dan manajemen aman dari persenjataan yang tidak meledak,” katanya.
Daley mengatakan prakarsa ini akan lebih membangun kemampuan PNTL, memperdalam kemitraan AS-Timor-Leste, dan juga peluang ekonomi baru bagi rakyat TL.
“Peluang ekonomi baru itu sangat penting untuk sektor pertanian karena lahan yang sebelumnya tidak dapat digunakan sekarang aman untuk menggunakannya,” ungkapnya.
Dikatakan, program pelatihan ini mewakili komitmen AS untuk memperkuat kemitraan jangka panjang dengan TL, yang berakar pada nilai-nilai demokrasi bersama dalam menghormati supremasi hukum dan hak asasi manusia.
Sementara itu, Komandan UEP, Inspektur, Orlando Gomes mengatakan pelatihan dua minggu ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan perwira UEP untuk melacak ranjau darat, dan sisa-sisa bahan peledak yang disembunyikan selama Perang Dunia II dan pada saat pendudukan Indonesia.
“Kita perlu menemukan persenjataan yang tidak terdeteksi karena dapat menimbulkan ancaman besar bagi komunitas kita,” katanya.
Dia meminta enam perwira polisi yang terpilih untuk menggunakan kesempatan dengan bijak untuk mempelajari pengetahuan dan keterampilan baru selama pelatihan dua minggu.
Dia juga berterima kasih kepada AS atas semua dukungan dalam meningkatkan kerja PNTL untuk memastikan keamanan komunitas di negara ini.
Reporter : Filomeno Martins
Editor: Nelia Borges Rosario (penerjemah : Armandina Moniz)