DILI, 28 April 2022 (TATOLI)– Badan Kerjasama Internasional Korea (KOICA) siap mendukung Timor-Leste (TL) dengan bekerja sama mengurangi angka kemiskinan dan membantu mengakses ke pekerjaan.
KOICA sudah tujuh tahun telah menjalin kerja sama dengan Pemerintah TLdi bidang Pembangunan Ekonomi dan Ketenagakerjaan.
Pada sektor Pembangunan Ekonomi dan Ketenagakerjaan, KOICA telah menerapkan program yang disebut peningkatan Rantai Nilai Pertanian melalui partisipasi petani di Timor-Leste dalam program Youth Employment and Entrepreneurship Skill (YEES).
Country Director KOICA di TL, Eunju Cha mengatakan pihaknya mendukung Pemerintah TL untuk mengurangi masalah kemiskinan, meningkatkan kualitas standar hidup dengan berkontribusi meningkatkan pendapatan Petani di TL serta memberdayakan kaum muda TL untuk mengakses pekerjaan demi mendukung TL mencapai program Rencana Pembangunan Berkelanjutan 2015 -2030.
Sementara itu, program Rantai nilai pertanian (AVC-Agriculture value chain) telah dilaksanakan pada 2021 dan akan selesai pada 2025. Total pengeluaran yang digunakan sebesar US$ 6 juta.
Berdasarkan laporan dari KOICA, program ini dilaksanakan di tiga kotamadya, Aileu, Ainaro, dan Liquiça. Program ini ditargetkan dapat dirasakan langsung oleh 4.913 petani dan manfaat tidak langsung bagi 14.603 petani di 24 desa.
Sedangkan YEES merupakan program enam tahun dari 2022 hingga 2027 dengan total anggaran yang digunakan senilai $ 6,2 juta. Program ini akan memberikan manfaat langsung kepada 24.212 pemuda dan manfaat tidak langsung kepada 13.313 kaum muda dengan pengusaha yang bekerja di empat kotamadya Dili, Baucau, Ermera, dan Liquiça.
Country Director KOICA Eunju Cha berbicara kepada Tatoli selama wawancara mengatakan bahwa banyak mitra pembangunan di TL menawarkan dukungan kepada TL dengan keyakinan bahwa dukungan ini akan memiliki dampak positif dan kuat pada pembangunan TL.
“KOICA berharap dapat bekerja sangat keras dengan Pemerintah TL untuk mendukung pembangunan negara, khususnya pencapaian program Rencana Pembangunan Berkelanjutan 2015-2030,” kata Country Director KOICA, Eunju Cha.
Reporter : José Belarmino De Sá
Editor: Nelia Borges (penerjemah : Armandina Moniz)