DILI, 16 april 2022 (TATOLI) – Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK-tetum) Timor-Leste (TL) berencana melegalkan Institut Studi Diplomatik (IED – tetum) dan mengubahnya menjadi pusat pelatihan resmi bagi para diplomat dalam negeri.
Sekretaris Umum MNEK, Francisco Tilman Cepeda mengingatkan, sejak didirikan pada 2012, lembaga ini beroperasi tanpa anggaran sendiri.
“Lembaga belum disahkan dan belum memiliki anggaran sendiri. Kami sudah menyiapkan dokumen hukum yang akan kami presentasikan tahun ini ke Dewan Menteri untuk disetujui”, katanya kepada Tatoli secara esklusif.
Menurut pejabat tersebut, meski belum disetujui, lembaga tersebut terus melatih diplomat TL bekerja sama dengan kedutaan besar internasional yang berada di negara tersebut.
Francisco Cepeda menyoroti perlunya IED untuk memberikan kursus pelatihan dasar dan lanjutan bagi para diplomat, sebelum menjalankan misi diplomatik mereka di luar negeri.
“Pelatihan ini memungkinkan personel diplomatik untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang kebijakan luar negeri negara. IED telah melatih banyak diplomat Timor. Mereka yang sedang dalam misi diplomatik di luar negeri telah mengikuti pelatihan di lembaga ini”, ujarnya.
Pada tahun 2001, bahkan sebelum pembentukan IED, pelatihan dilakukan untuk para diplomat Timor.
Antara tahun 2012 dan 2013, MNEK mengakses dana dari Dana Pengembangan Sumber Daya Manusia (FDCH-Fundo de Desenvolvimento do Capital Humano) yang memungkinkan untuk memberikan pelatihan kepada karyawan MNEK.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz