DILI, 05 april 2022 (TATOLI)—Sekretariat Negara urusan Pelatihan Professional dan Ketenagakerjaan (SEFOPE) bekerjasama dengan mitra APTC (Australia Pacific Training), PALM (Pacific Australia Labour Mobility) dan PLF (Pacific Labour Facility) memfasilitasi pelatihan tentang Interview skills kepada 25 kaum perempuan.
Direktur Nasional Tenaga Kerja Luar Negeri SEFOPE, Filomeno Soares mengatakan, pelatihan ini dilakukan agar tenaga kerja perempuan yang sudah berada dalam sistem work ready pool SEFOPE bisa mendapatkan kesempatan lebih untuk bekerja di Australia.
“Menurut data yang ada, mulai dari 2012 sampai sekarang mobilitas tenaga kerja untuk bekerja di Australia melalui program SWP (Seasonal Worker Program) partisipasi perempuan sangat menurun,” ungkap Direktur Filomeno di Aula ETDA (East Timor Development Agency) Aimutin, senin ini.
Berita terkait : SEFOPE berikan pelatihan pra-eliminasi untuk 100 kandidat naker Korsel
Data dari SEFOPE juga menyebutkan, saat ini ada 1.420 tenaga kerja asal Timor-Leste yang bekerja di Australia. Dari total tersebut mayoritas adalah laki-laki dengan jumlah 1.017 dan perempaun hanya 403. SEFOPE juga mengidentifikasi partisipasi perempaun paling tinggi hanya dari empat kotamadya yaitu Dili, Baucau, Ermera dan Laútem.
Ia menegaskan, dengan masalah yang ada SEFOPE ingin melihat kendala apa yang menyebabkan kurangnya partisipasi perempuan. Untuk itu, SEFOPE bersama dengan para mitra ingin meningkatkan kapasitas para kandidat tenaga kerja perempuan demi berpartisipasi dalam program yang ada.
“Informasi atau pelatihan yang diberikan adalah bagaimana mereka bisa mengembangkan diri dan tentunya bisa melakukan wawancara dengan para perusahaan,” katanya.
Berita terkait : SEFOPE latih 40 calon tenaga kerja untuk Australia
Pihak ETDA yang memfasilitasi tempat untuk pelatihan juga ingin agar pelatihan yang sama dapat dilakukan di kotamadya lainnya, dengan begitu kandidat tenaga kerja bisa memiliki bekal sebelum melakukan wawancara.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz