DILI, 25 maret 2022 (TATOLI)—Ketua Kamar Dagang Industri (CCI-TL-Câmara Comércio Indústria Timor-Leste), Oscar Lima, mengatakan harga sembako naik, dampak dari pandemi Covid-19 dan penundaan pembongkaran muatan kontainer untuk kebutuhan pokok dari Pelabuhan Dili.
“Kami meminta kepada pemerintah untuk memperhatikan aktivitas Pelabuhan Dili. Jika bisa, Pelabuhan dibuka hingga hari minggu. Jadi aktivitas Pelabuhan selama tujuh hari. Karena, aktivitas Pelabuhan pada semua negara di dunia tidak pernah ditutup,” kata Ketua Umum CCI-TL, Oscar Lima kepada wartawan dalam jumpa pers di Acait Dili, jumat ini.
Dijelaskan, jika aktivitas Pelabuhan dibuka setiap hari, maka dapat memfasilitas perusahaan grosir sembako (Sembilan bahan pokok) untuk melakukan pembongkaran kontainer secepatnya dan mengeluarkan barang dari Pelabuhan.
“Jika ditunda pengeluaran kontainer dari Pelabuhan mengakibatkan kenaikan harga sembako. Jadi, kami berusaha melakukan pertemuan dengan pemerintah, untuk mencari solusi dari masalah tersebut,” ujarnya.
Menurutnya, kenaikan harga sembako bukan dari perusahaan grosir sembako, namun ada beberapa hal yang menjadi hambatan dan juga karena pandemi, jadi sebagian besar pabrik di dunia juga melakukan kenaikan harga.
“Harga sambako naik, bukan dari perusahaan grosir. Namun, itu terjadi di seluruh dunia, akibat pandemi,” katanya.
Disebutkan, harga sembako naik selain dampak pandemi, juga akibat dari perang antara Rusia dan Ukraina.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz