DILI, 21 maret 2022 (TATOLI)— Duta Besar Uni Eropa di Timor-Leste, Andrew Jacobs mengatakan, Misi Observasi Pemilu dari Uni Eropa (MOE-UE) akan tetap melakukan pengamatan, jika Pemilihan Presiden (Pilpres) 2022-2027 memasuki putaran kedua.
Duta Besar Uni Eropa, Andrew Jacobs menyatakan hal ini secara esklusif kepada Tatoli, senin ini di Hotel Timor. Dia mengatakan, MOE-UE akan tetap berada di Timor-Leste (TL), jika Pengadilan Banding (TR) memutuskan penyelenggaraan Pilpres putaran kedua.
Berita terkait : MOE-UE nilai proses Pilpres 2022 di TL terorganisir dengan baik
“Saya belum bisa memberikan informasi karena sekarang masih dalam proses. Tetapi, jika ada putaran kedua, kami akan tetap melanjutkan proses pengamatan oleh tim MOE-UE yang tetap tinggal di TL,” kata Andrew Jacobs.
Ia menjamin, pihak UE akan menyiapkan proyek baru untuk mendukung kapasitas pemilu yang dilakukan di Timor-Leste pada waktu mendatang. “Kami ada niat untuk menyiapkan proyek berbeda agar mendukung kapasitas di lapangan pemilu,” ucapnya.
Berita terkait : Domènec Ruiz ditunjuk pimpin misi pengamat Uni Eropa di TL
MOE-UE dipimpin Kepala Pengamat, Domènec Ruiz Devessa, adalah seorang anggota Parlemen Eropa. Tim MOE-UE terdiri dari tim inti dengan delapan analis pemilu, yang tiba di Dili pada pertengahan februari lalu. Misi tersebut juga memiliki 26 pengamat dari 17 negara anggota UE yang berbeda. Mereka mulai ditugaskan di seluruh wilayah sejak 25 februari lalu.
Pengamat UE mengikuti semua fase proses pemilihan termasuk periode kampanye, pemungutan suara, penghitungan, dan kemungkinan perselisihan pemilihan. Misi tersebut akan melakukan pemantauan komprehensif terhadap media tradisional dan jejaring sosial.
Beberapa Pengamat nasional juga direkrut untuk memperkuat misi Pilpres di TL. Sebanyak 50 orang TL direkrut untuk mendukung pekerjaan misi tersebut. MOE-UE berada di TL sampai akhir proses Pilpres.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz