DILI, 17 Maret 2022 (TATOLI) – Kementerian Pekerjaan Umum (MOP) dan 39 perusahaan menandatangani kesepakatan untuk melaksanakan program ‘Roads for Development (R4D)’ dengan 39 paket rencana kerja pada tahun 2022.
Program rehabilitasi ditujukan untuk jalan di tujuh kotamadya yaitu, Baucau dengan lima paket, Lautém tujuh, Viqueque sembilan, Ainaro lima, Covalima dua, Bobonaro sepuluh dan Liquiçá satu paket.
Menteri Pekerjaan Umum, Salvador Pires mengungkapkan, tahun ini 39 perusahaan lokal akan melakukan rekualifikasi jalan sepanjang 132 kilometer yang akan menelan biaya $15 juta.
Dia mengatakan, data dari sensus penduduk 2015 menunjukkan bahwa 70% penduduk tinggal di daerah terpencil. “ Karena itu, pembangunan jalan pedesaan penting untuk membantu masyarakat mengakses ruang publik,” ujarnya, dalam acara penandatanganan kesepakatan yang digelar di City 8, Manleuana, Dili, kamis ini.
Disebutkan, proyek tersebut telah berjalan sejak 2012 dan dibiayai oleh Pemerintah Australia, dengan total 65 juta dolar Australia (47,7 juta dolar AS). Sementara itu, 700 kilometer jalan telah diperbaiki.
Dikatakan, Pemerintah Timor-Leste menyetujui program tersebut, pada 2019, dengan anggaran $20 juta dolar per tahun untuk menutupi biaya yang terkait dengan investasi.
Pemerintah Australia memberikan bantuan teknis, melalui Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), dan Timor-Leste menyediakan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk membiayai rehabilitasi dan pemeliharaan jalan-jalan tersebut.
Sementara itu, Duta Besar Australia untuk Timor-Leste, William Costelo, menyatakan kerja sama dalam rehabilitasi jalan pedesaan ini berkontribusi pada pembangunan sosial-ekonomi di daerah-daerah ini.
“Australia telah memberikan bantuan teknis sejak 2012 melalui ILO dalam kemitraan dengan badan-badan nasional untuk mendukung program Pemerintah Timor-Leste,” katanya.
Menurutnya, di bawah proyek ini, rencana induk dan strategi investasi di jalan pedesaan telah dikembangkan, yang akan menjadi panduan bagi Pemerintah.
Reporter : Jesuina Xavier
Editor : Maria Auxiliadora (penerjemah : Armandina Moniz)