iklan

POLITIK, INTERNASIONAL, KESEHATAN, DILI, SOSIAL INKLUSIF

Akses informasi kesehatan, Menzies dan Kemenkes tandatangan MoU  

Akses informasi kesehatan, Menzies dan Kemenkes tandatangan MoU   

Kementerian Kesehatan dan Menzies School of Health Research (Menzies) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) baru. Foto Media Menzies

DILI, 10 maret 2022 (TATOLI)—Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Menzies School of Health Research (Menzies) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) baru untuk mengakses informasi kesehatan.

Berdasarkan siaran pers yang diakses   Tatoli, kamis ini menyebutkan,  MoU yang dilakukan akan melanjutkan kerjasama selama tiga tahun ke depan dalam mengumpulkan bukti ilmiah, akses ke informasi dan data terbaru, dan membantu menginformasikan pengembangan kebijakan baru.

Menteri Kesehatan, Odete Maria Freitas Belo mengatakan Menzies adalah lembaga penelitian kesehatan yang diakui secara internasional, dan telah mengembangkan hubungan dekat selama bertahun-tahun dengan banyak profesional kesehatan dan Kemenkes Timor-Leste.

“Dalam hal ini, saya ingin melanjutkan jalur penguatan kemitraan yang sangat baik dan pengaturan kerja sama antara kedua institusi kami dengan memperbarui MoU yang sedang berlangsung. Harapannya, agar mencari keahlian Menzies untuk membantu kami mengumpulkan banyak bukti ilmiah yang dibutuhkan untuk memandu kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengendalian penyakit menular di Timor-Leste, sekaligus memperkuat kapasitas sumber daya manusia kita dalam memberikan perawatan medis serta mencegah penyakit menular,” kata Menteri Odete.

Sementara itu, Pemimpin Proyek Timor-Leste, Associate Professor, Joshua Francis  menyampaikan terima kasih atas kesempatan   kerjasama ini dan berkomitmen untuk mengatasi penyakit menular dan meningkatkan kesehatan di Timor-Leste.

“Melalui pandemi Covid-19, Timor-Leste telah menunjukkan dampak kemitraan yang efektif antara laboratorium, kesehatan masyarakat dan dokter dalam memerangi tantangan kesehatan. Menggunakan penelitian sebagai alat, dan berfokus pada pembangunan kapasitas dan kepemimpinan lokal, untuk menerapkan prinsip yang sama untuk memerangi penyakit menular lainnya seperti TBC, HIV, DBD dan pneumonia anak” jelas Joshua Francis.

Dilain pihak, Direktur Menzies Profesor Alan Cass AO kehadiran Menzies di TL telah membantu melakukan penelitian.

“Dengan Kerjasama ini, kita dapat lebih memahami kebutuhan TL dan mengembangkan program kerja dan penelitian yang menjawab kebutuhan prioritas tinggi masyarakat dan mitra layanan kesehatan. Ini menunjukkan komitmen kami,” jelas Prof Alan Cass.

Proyek Menzies di Timor-Leste dirancang untuk membangun kapasitas dalam pengaturan klinis, pengawasan dan laboratorium, menekankan pentingnya sistem kesehatan bekerja sama untuk meningkatkan respon terhadap penyakit menular baik pada pasien individu dan tingkat kesehatan masyarakat.

Reporter : Miradolina Barros Soares

Editor    : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!