DILI, 04 maret 2022 (TATOLI)– Menteri Luar Negeri (Menlu) dari negara-negara ASEAN (Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara) menyerukan Gencatan Senjata di Ukraina yang telah terjadi perang sejak 24 februari 2022.
Melalui siaran pers dari portal resmi ASEAN yang diakses Tatoli, jumat ini menyebutkan, para Menteri Luar Negeri negara ASEAN sangat terganggu dengan situasi yang semakin genting dan kondisi kemanusiaan yang semakin memburuk akibat permusuhan militer yang sedang berlangsung di Ukraina.
Berita terkait : Konflik Rusia dan Ukraina memanas, Paus Fransiskus minta dunia doakan perdamaian
“Karena itu, kami menyerukan gencatan senjata atau gencatan senjata segera dan kelanjutan dialog politik yang akan mengarah pada perdamaian berkelanjutan di Ukraina,” tulis siaran pers tersebut.
Para Menteri Luar Negeri dari ASEAN menggarisbawahi pentingnya gencatan senjata untuk menciptakan lingkungan yang memungkinkan bagi negosiasi guna mengatasi krisis saat ini dan menghindari meluasnya penderitaan orang-orang yang tidak bersalah.
Berita terkait : Antonio Guterres: Tindakan Rusia terhadap Ukraina lawan piagam PBB
“ Pernyataan kami pada 26 februari 2022 dan sekarang kami menegaskan kembali keyakinan bahwa masih ada ruang untuk dialog damai agar mencegah situasi semakin tidak terkendali dan menghentikan meningkatnya jumlah kerugian dan korban sipil dan militer, serta dampak negatif yang dirasakan di seluruh dunia,” tulis siaran pers tersebut.
Dalam hal ini, ASEAN siap untuk memfasilitasi, dengan cara apa pun, dialog damai di antara pihak-pihak terkait.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz