iklan

POLITIK, INTERNASIONAL, SOSIAL INKLUSIF

Timor-Leste berpartisipasi dalam Sidang Pembukaan Dewan HAM di Jenewa

Timor-Leste berpartisipasi dalam Sidang Pembukaan Dewan HAM di Jenewa

Menteri Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK) , Adaljiza Magno. Foto MNEK

DILI, 01 maret 2022 (TATOLI)—Pemerintah Timor-Leste  diwakili  Menteri Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK), Adaljiza Magno, bersama delegasi ikut berpartisipasi dalam Sidang Pembukaan Segmen Tingkat Tinggi Sidang ke-49 Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) di  Jenewa.

Pada sidang pembukaan tersebut, Menteri Adaljiza didampingi Wakil Tetap Timor-Leste untuk Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi Internasional lainnya di Jenewa, Lurdes Bessa dan Wakil Tetap Timor-Leste untuk PBB di New York, Karlito Nunes.

Menurut siaran pers dari MNEK yang diakses Tatoli, selasa ini menyebutkan,  Sekjen PBB, António Guterres pada pembukaan Sidang reguler ke-49 Dewan Hak Asasi Manusia melalui teks pidato video menyebutkan hak asasi manusia sedang diserang, di mana-mana. Otokrasi sedang berkuasa. Populisme, nativisme, rasisme, dan ekstremisme merusak masyarakat. Pandemi Covid-19, kesenjangan, dan krisis iklim menghancurkan hak-hak sosial dan ekonomi seluruh benua dan wilayah.

“Perpecahan semakin dalam. Kecurigaan dan kepentingan pribadi meningkat. Kami di sini hari ini untuk berbicara tentang solusi. Solusi yang berlabuh pada hak asasi manusia dan kebebasan kita yang mendasar dan abadi. Solusi yang berakar pada hak-hak politik, sipil, ekonomi, sosial dan budaya yang tak terpisahkan dan saling terkait yang melekat dan intrinsik menjadi manusia,” katanya.

Sebelumnya pada 27 februari 2022, Menteri Adaljiza Magno, melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Hubungan Luar Negeri Sri Lanka, G.L.Peiris dan juga menginformasikan tentang pencalonan Timor-Leste ke Dewan HAM periode 2024-2026.

Para menteri mengawali pertemuan dengan terlebih dahulu menyampaikan keinginan untuk menjalin hubungan diplomatik antara kedua negara, mengingat hubungan historis kedua negara.

Kedua Menteri juga membahas dan berbagi pentingnya menghormati hak asasi manusia dan hak negara untuk menentukan nasib sendiri.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor   : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!