DILI, 01 maret 2022 (TATOLI)– Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Republik Demokratik Timor-Leste, Adaljiza Magno melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Nanaia Mahuta. Pertemuan tersebut membahas kelanjutan kerjasama bilateral antara dua negara.
Berdasarkan siaran pers dari MNEK yang diakses Tatoli, senin ini menyebutkan, pertemuan tersebut digelar pada 27 februari 2022 di Intercontinental Hotel, Jenewa.
“Kedua Menteri membahas kerja sama antara Timor-Leste dan Selandia Baru, termasuk langkah-langkah dalam pemulihan dari Covid-19,” tulis siaran pers itu.
Kedua Menteri Luar Negeri juga bertukar pikiran tentang Segmen Tingkat Tinggi Sesi ke-49 Dewan Hak Asasi Manusia yang akan datang, situasi yang sedang berlangsung di Ukraina, serta isu-isu regional dan multilateral lainnya.
Menteri Adaljiza juga menginformasikan pencalonan Timor-Leste ke Dewan Hak Asasi Manusia untuk periode 2024-2026.
Dalam pertemuan tersebut Menteri Adaljiza didampingi Wakil Tetap Timor-Leste untuk Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi Internasional Lainnya di Jenewa, Lurdes Bessa, Sekretaris Pertama Misi Tetap dan Analis Senior, Carlos de Araújo.
Perlu diketahui bahwa, Selandia Baru memiliki hubungan yang hangat dengan Timor-Leste dan memberikan kontribusi pertahanan dan keamanan yang signifikan untuk pembentukan Timor-Leste sebagai negara baru sejak 1999 hingga 2002, dan setelah konflik internal tahun 2006.
Hubungan kedua negara mencakup program bantuan pembangunan dan hubungan perdagangan dan ekonomi dua arah yang muncul.
Pemerintah mendorong bisnis Selandia Baru untuk mengejar peluang di Timor-Leste, dan mendukung Timor-Leste untuk mengidentifikasi dan mengembangkan industri yang berkelanjutan secara ekonomi di sektor-sektor yang memiliki keunggulan kompetitif.
Timor-Leste meningkatkan keterlibatannya sendiri di Selandia Baru dan membuka kedutaan di Wellington pada tahun 2014.
Menurut data statistik perdagangan anatar kedua negara pada tahun 2020 dilaporkan bahwa nilai Ekspor dari Selandia Baru ke Timor-Leste mencapai $9,47 juta dengan ekspor teratas seperti, produk susu, mesin listrik, tekstil serta travelling.
Nilai impor dari Timor-Leste ke Selandia Baru sendiri telah mencapai $3,76 juta dengan impor teratas pada produksi kopi dan travelling.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz