iklan

POLITIK, INTERNASIONAL

WNTL  di Australia dipastikan  ikut Pilpres 2022

WNTL  di Australia dipastikan  ikut Pilpres 2022

Direktur Umum Sekretariat Teknik Administrasi Pemiluhan (STAE), Acilino Manuel Branco. Foto TATOLI/António Dasiparu

DILI, 18 januari 2022 (TATOLI)– Direktur Umum Sekretariat Teknik Administrasi Pemiluhan (STAE), Acilino Manuel Branco mengatakan Warga negara  Timor-Leste (WNTL) di Australia dipastikan akan mengikuti Pemilihan Presiden  (Pilpres) 2022, setelah pemerintah tersebut  mengumumkan membuka perbatasan pada 21 februari 2022.

Australia merencanakan untuk membuka kembali perbatasannya pada 21 Februari mendatang bagi para wisatawan internasional yang telah divaksinasi. Langkah itu dilakukan hampir dua tahun setelah perbatasan ditutup sebagai bagian dari upaya pengendalian penyebaran Covid-19.

“Saat ini Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK) menginformasikan bahwa situasi Australia sudah mulai membaik dan WNTL disana sudah siap untuk mengikuti Pilpres 2022,” kata  Acilino kepada Tatoli di Gedung Pengadilang Banding, Caicoli, kamis.

Acilino menjelaskan, meskipun sebelumnya proses Pendaftaran pemilih dan Aktualisasi Data (RE-ADB-Resensamentu Eleitoral no Atualizasaun Baze Dadus) di Australia tidak dilakukan tetapi proses pemilihan akan tetap digelar.

“Kita akan berkoordinasi dengan MNEK untuk melihat situasi  terakhir dari negara tujuan karena seperti yang kita ketahui saat ini kita masih berada dalam situasi pandemi,” jelasnya.

Menurutnya, proses pemilihan di luar negeri harus benar-benar disiapkan dengan baik. Karena, bahan-bahan  pemilu keluar negeri dibutuhkan waktu untuk proses pengiriman. Selain itu, adapun pelatihan kepada pegawai diplomat karena mereka yang akan mengorganisir proses Pilpres di negara tujuan sampai hasil akhirnya dikirimkan kembali ke tempat penghitungan akhir suara nasional.

Kementerian Administrasi Negara juga telah menginformasikan bahwa Tempat dan Pusat Pemungutan Suara di luar negeri akan dilakukan di Portugal di  Lisboa dan Porto, di Australia   (Darwin, Sidney dan Melbourne),  Korea Selatan (Seoul), di Inggris  (Petterborough, Oxford dan London), dan  Irlandia.

Menteri Luar Negeri dan Kerjasama, Adaljiza Magno dalam wawancaranya dengan Tatoli menegaskan bahwa pihak MNEK siap untuk bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (CNE) dan STAE untuk bisa mengorganisir Pilpres 2022 di Australai dan di Diaspora dengan suskes.

“Kita akan tetap melakukan pemilihan bagi mereka yang sudah melakukan pendaftaran, pada 21 Februari Australia akan buka perbatasan, jadi kita harapkan STAE dan CNE bekerjasam dengan MNEK untuk mengorganisir Pilpres,” katanya.

Menurut data dari STAE total pemilu  di Diaspora yang siap mengikuti Pilpres 2022 berjumlah 5.981. Mereka dari  Australia 1.492 orang, Korsel (469), Irlandia Utara (1260), Portugal (687), United Kingdom (2.073).

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!