DILI, 10 februari 2022 (TATOLI) – Dewan Pers Timor-Leste meluncurkan Buku Rencana Strategis tahun 2022-2026 untuk mempromosikan dan memastikan independensi editorial kepada semua lembaga media, termasuk media cetak, televisi dan media online.
Peluncuran Buku Rencana Strategis tahun 2022-2026 dilakukan Sekretaris Negara urusan Komunikasi (SECOMS), Merício Juvinal dos Reis ‘Akara’ di kantor Dewan Pers, Quintal Bo’ot, Dili, kamis ini.
Direktur Eksekutif Dewan Pers, Rigoberto Monteiro mengatakan, tujuan utama peluncuran Buku Rencana Strategis oleh Dewan Pers ini untuk menjamin independensi redaksi semua media di tanah air.
“Salah satu tujuan utama peluncuran Buku Rencana Strategis untuk menjamin independensi redaksi semua media di tanah air,” katanya.
Dia mengatakan, setiap media diharuskan untuk mempromosikan independensi editorialnya agar memastikan tidak akan ada intervensi politik dan ekonomi selama peliputan.
“Penting untuk meningkatkan kualitas berita dengan memberikan informasi yang aktual kepada masyarakat,” tuturnya.
Buku Rencana Strategis tersebut, katanya, memiliki empat tujuan utama, yaitu, meningkatkan keterampilan teknis jurnalis, mendukung asosiasi jurnalis, memperkuat pengaturan secara mandiri di Dewan Pers, dan memastikan pengembangan manajemen dan kelembagaan media di tanah air.
Ia mengutarakan Dewan Pers akan mendukung lembaga media dalam mengembangkan rencana strategis setiap media pada tahun-tahun mendatang.
Sementara itu, SECOMS, Merício Juvinal dos Reis ‘Akara’ mengatakan, Buku Rencana Strategis yang diluncurkan merupakan tantangan bagi Dewan Pers untuk memastikan independensi redaksional pada semua media dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2022.
“Dewan Pers akan menghadapi tantangan besar dalam Pilpres pada 19 maret 2022 dan Pemilihan Parlemen pada 2023. Ini ujian besar bagi Dewan Pers. Tetapi, kami akan mendampingi dalam semua situasi liputan media pada Pilpres dan Pemilihan Parlemen pada 2023,” jelasnya.
Menurutnya, peluncuran Buku Rencana Strategis akan membimbing Dewan Pers untuk melaksanakan tugasnya dengan memastikan kebebasan berekspresi di negara ini.
Ia menghimbau kepada institusi media dan jurnalis untuk menjalankan tugasnya secara profesional, tanpa memihak pada Parpol, kelompok tertentu, atau tokoh politik tertentu.
Dia juga meminta kepada Dewan Pers untuk memastikan kebebasan editorial dari intervensi ekonomi.
“Sekali lagi saya ingin menekankan bahwa penting bagi Dewan Pers untuk memastikan Independensi Editorial serta kebebasan berbicara dan informasi serta kebebasan pers dan media massa”
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz